Geng Motor Jakarta, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya

Kabar keberingasan gang motor Jakarta viral dari grup ke grup di WhatsApp. Ini penjelasan lengkap Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Antara/Ricky Prayoga)

Jakarta - Kabar keberingasan gang motor Jakarta viral dari grup ke grup di WhatsApp. Polda Metro Jaya memberikan penjelasan. Ternyata itu peristiwa lama yang diviralkan kembali dengan tujuan membuat masyarakat resah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya Jakarta, menepis isu perekrutan menjadi anggota gangster atau geng motor yang tersebar melalui aplikasi pesan dalam jaringan WhatsApp beberapa waktu belakangan ini.

"Itu kasus lama, tahun lalu yang berkaitan gengster-gangster itu yang sudah kami lakukan penangkapan dan memanfaatkan kultur dalam suatu kelompok kalau dia melukai orang maka dia akan diangkat jadi pimpinannya," ucap Argo Yuwono, Rabu 15 Mei 2019 dilansir Antara.

Argo mengatakan berbagai pesan yang muncul di WhatsApp sengaja dimunculkan kembali saat ini untuk mengejar sensasi.

Argo mencontohkan video viral seseorang lari dan orang membacok hingga meninggal dunia di Kwitang, Jakarta Pusat, di mana pelakunya sudah ditangkap. Kemudian perkelahian di tempat parkir yang disebutnya terjadi di Makassar dan sudah ditangani oleh kepolisian.

Saya nyatakan sekali lagi Jakarta aman, tidak masalah, silakan beraktivitas dan silakan datang ke Jakarta. Kami dari PMJ siap mengamankan. Jangan khawatir tidak ada kegiatan menakutkan.

"Kemudian ada foto yang tangannya putus, ini viral. Itu adalah kejadian yang viral beredar lagi, itu kejadian 22 Februari 2019. Jadi berbagai kejadian ini sengaja dinaikan kembali agar viral," ujar Argo.

Hingga saat ini, sampai awal Mei, Argo mengaku belum mendapatkan laporan berkaitan berbagai pesan broadcast yang menyesatkan di Jakarta.

"Artinya broadcast yang menakutkan dengan harapan masyarakat resah itu tidak ada," tegas Argo.

Argo mengatakan, pihaknya berani menjamin Jakarta dalam keadaan kondusif dan mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang atau beraktivitas di Jakarta.

"Saya nyatakan sekali lagi Jakarta aman, tidak masalah, silakan beraktivitas dan silakan datang ke Jakarta. Kami dari PMJ siap mengamankan. Jangan khawatir tidak ada kegiatan menakutkan," tegas Argo.

Terkait mulai maraknya tawuran, baik antarpelajar maupun antarwarga yang menjadi kultur masyarakat bahwa siapa yang bisa melukai orang di sana dianggap paling hebat, Argo menyatakan hal tersebut menjadi tantangan bagi semua pihak untuk bisa mengatasinya.

"Ini jadi tantangan buat kita semua untuk kita bisa ngikis anggapan seperti itu, mulai dari keluarga dan pranata sosial di masyarakat mulai dari RT, RW yang selama ini gak peduli, nanti ada tetangga yang sedang asah alat besi, yang dibiarkan selama ini, tolong tegur untuk apa dan sebagainya, jadi kita saling peduli dan saling mengingatkan," tutur Argo.

Untuk menciptakan rasa aman selama bulan Ramadan, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Pekat Jaya dan tetap mengaktifkan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) demi menekan kejahatan di jalanan.

Berikut pesan yang tersebar dari grup ke grup di WhatsApp:

"Nih ada info dri Tmn Polri...bahwasanya yg bnyk merajalela bukan hanya begal...skrg ini ada gangster2 motor sedang rekrut anggota baru..dan salah satu persyaratan masuk gangster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yg mereka temui di jalan...mohon info di sebarluaskan agar rekan2 lebih waspada....jgn gunakan atribut diatas jam 10 mlm...gunakan pelindung tambahan di tubuh anda...krna di BSD sudah 8 korban di bacok tnpa sebab dan mtr tidak diambil...abis bacok tinggal gtu aja...8 korban semua grabike..

Perhatian :

Kepada seluruh anggota KOMUNITAS / BIKERS INDONESIA Wilayah JABODETABEK khusus nya wilayah BEKASI & JAKARTA

Bagi yg kurang berkepentingan jangan keluyuran malem gak jelas melebihi antara jam 11.00 - 04.30 pagi, dikarenakan GENGSTER sedang MERAJALELA

Jaga keselamatan diri kita & org yg kita sayangi.

Sebarkan info ini semoga bermanfaat

Pesan ini di sampaikan dari kami :

#HSBC(Honda_Sonic_Batavia_Club)

#AstraHondaCare

#AstraHondaMotorIndonesia

#Honda

#OneHeart

#SalamSatuAspal

#KitaSemuaSaudara

#lanjutkan Bc

#ketemu jadi saudara

#BantuShare

[]

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.