Gara-gara Mengamati Hilal, 100 Muslim Tiongkok Dihukum

Gara-gara Mengamati Hilal bulan Ramadhan, 100 warga muslim etnis Uighur dihukum pihak berwenang Tiongkok.
Ilustrasi mengamati hilal (Foto: Ant)

Beijing, (Tagar 19/6/2017) - Gara-gara Mengamati Hilal bulan Ramadhan, 100 warga muslim etnis Uighur dihukum pihak berwenang Tiongkok.

Kongres etnis Uighur Dunia mengklaim bahwa mereka yang dihukum termasuk petani miskin dan pegawai negeri atau pejabat pemerintah di wilayah Kashgar dan Hotan.

Juru bicara Kongres etnis Uighur Dunia, Dilxat Raxit menambahkan, mereka yang dihukum juga dipaksa membayar denda sekitar 500 yuan China. Raxit juga mengatakan, sejumlah pejabat pemerintah yang tergabung dalam komunitas Uighur juga menghadapi banyak tekanan selama Ramadan. Mereka dipaksa berbuka puasa, kalau menolak akan dihukum berat.

"Ini adalah kampanye politik melawan praktik keagamaan," tutur Raxit. Menurut Raxit, pemerintah membentuk tim pemeliharaan stabilitas khusus yang terdiri dari polisi, agen keamanan warga, pejabat desa. Pihak Beijing juga melakukan pembatasan ketat terhadap muslim yang menjalankan ritual Islam. Pemerintah Tiongkok khawatir penyebaran kelompok jihad berasal dari Afghanistan dan Pakistan.

Tiongkok juga melarang keluarga Muslim memberikan nama muslim kepada anak-anaknya. Selain itu, pemerintah juga memaksa pemilik toko Muslim untuk menjual minuman keras. Selama bulan Ramadhan, restoran juga harus buka sepanjang hari. (wwn)

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.