FPI: Hasto Kristiyanto PDIP Tak Mengerti Ideologi

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut tak paham ideologi dan ahistoris oleh Sekretaris Umum FPI Munarman.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (foto: realitarakyat.com).

Jakarta - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyebut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tidak mengerti ideologi dan bertentangan dengan sejarah. 

Hal itu lantaran Hasto mengklaim partainya berkomitmen menjaga Indonesia sebagai negara Pancasila, bukan komunis.

Lain di bibir lain di mulut. Sudah tidak layak untuk mengurus masalah publik

"Hasto gak ngerti ideologi dan ahistoris," ujar Munarman saat dihubungi Tagar, Minggu, 5 Juli 2020.

Baca juga: RUU HIP Bikin Ribut soal Pancasila, Khilafah, Komunis 

Munarman menuturkan, Pancasila berisikan lima 5 yang disepakati 22 Juni 1945, ditetapkan 18 Agustus 1945, lalu dikukuhkan kembali pada 5 Juli 1959.  "Sedangkan dia Pancasila 1 Juni yang baru merupakan intelectual exercise, lalu Pancasila mau diperas peras jadi trisila dan ekasila," ucap Munarman.

"Itu adalah perbuatan makar terhadap Pancasila," kata dia.

MunarmanSekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman usai diperiksa di Sub Direktorat Reserse Mobil (Subdit Resmob) Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus penculikan dan penganiayaan pegiat media sosial Ninoy Karundeng, Rabu, 9 Oktober 2019. (Foto: Antara/Fianda Rassat)

Munarman menambahkan, dalam pandangan Islam, jangan lagi Pancasila, Tuhan pun berani difitnah dan diselewengkan orang-orang sekuler. Lantas dia menyebut Hasto sebagai sosok yang hipokrit.

"Lain di bibir lain di mulut. Sudah tidak layak untuk mengurus masalah publik," ujar Munarman.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya berkomitmen menjaga Indonesia sebagai negara Pancasila, bukan negara komunis, sekuler, liberal, ataupun fasisme.

Baca juga: Hasto Kristiyanto: PDIP Jaga Pancasila, Bukan Komunis 

"Karena itulah dukungan terhadap Pancasila sebagaimana sering disuarakan akhir-akhir ini, termasuk oleh mereka yang sebelumnya memiliki pandangan ideologi berbeda, merupakan dialektika kemajuan yang semakin menunjukkan kebenaran terhadap Pancasila sebagai ideologi negara," ujar Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020. []

Berita terkait
Hasto Kristiyanto: PDIP Jaga Pancasila, Bukan Komunis
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya berkomitmen jaga Indonesia sebagai negara Pancasila, bukan negara komunis,
AD/ART Tak Ada Pancasila, Irma NasDem: Demo FPI Lucu
Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menganggap demonstrasi FPI bela Pancasila lucu. Sebab, di dalam AD/ART ormas tak cantumkan Pancasila.
Guntur Romli: Cita-cita FPI Dirikan Negara Khilafah
Aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Guntur Romli mengklaim cita-cita Front Pembela Islam (FPI) adalah mendirikan negara khilafah.
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022