Foto: Sepinya Hewan Kurban di Sekitar Pacuan Kuda Pulomas

Foto: Sepinya hewan kurban di sekitar Pacuan Kuda Pulomas. dilarangnya penyembelihan hewan kurban ini sangat merugikan yang biasanya ada pemotongan dan ada pembagian.
Spanduk Masjid Baabut Taubah Pulomas yang tidak menyelenggarakan pemotongan hewan kurban. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 20/8/2018) - Pada tanggal 22 Agustus nanti umat Muslim akan merayakan Idul Adha, tetapi ada yang tidak biasa dalam perayaan Idul Adha bagi warga sekitar arena pacuan kuda atau Jakarta International Equestrian Park (JIEP) di Pulomas, Jakarta Timur yang dipakai untuk Asian Games 2018. Pasalnya, sebanyak 35 masjid yang berada di radius satu km Pacuan Kuda Pulomas dilarang memotong hewan kurban.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan, "Selama Asian Games berlangsung dalam radius satu kilometer dari venue pacuan kuda, Pulomas dilarang melakukan pemotongan hewan kurban."

Hal itu dilakukan untuk menghindari  kemungkinan terjangkitnya penyakit ternak terutama virus anthrax, yang sangat mematikan bagi kuda-kuda peserta Asian Games 2018.  Untuk penyembelihan hewan kurban 35 masjid tersebut, dipusatkan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik BUMD DKI Jakarta, PT Dharma Jaya.

Menurutnya, dilarangnya penyembelihan hewan kurban ini sangat merugikan yang biasanya ada pemotongan tapi tahun ini tidak. "Yang sangat dirugikan di sini justru orang yang menerima daging kurban itu, sementara jika kita potong di tempat pemotongan hewan ongkosnya lebih besar dan sedikit repot. 

Orang di sini juga kasihan, yang biasa menerima tahun ini tidak," ujar Jalaluddin.Salah satu masjid yang dilarang diantara Masjid Baabut Taubah Pulomas terletak di Jl Pulomas II, Kayu Putih, Jakarta Timur. Setiap tahunnya masjid ini rata-rata memotong 10 ekor sapi dan 80 ekor kambing. "Kita sudah diberitahukan setahun sebelumnya bahwa tidak boleh memotong, menyediakan, menjual dan hanya membagikan saja yang diperbolehkan" kata Ustad Jalaluddin Ketua Bidang Dakwah masjid Baabut Taubah.

Menurutnya, dilarangnya penyembelihan hewan kurban ini sangat merugikan yang biasanya ada pemotongan tapi tahun ini tidak. "Yang sangat dirugikan di sini justru orang yang menerima daging kurban itu, sementara jika kita potong di tempat pemotongan hewan ongkosnya lebih besar dan sedikit repot. Orang di sini juga kasihan, yang biasa menerima tahun ini tidak," ujar Jalaluddin.

Namun jika ada jemaah yang mau berkurban, sekretariat masjid dapat membantu dengan menyalurkanya ke kantong-kantong masyarakat miskin. Dengan tidak diperbolehkanya pemotongan hewan kurban, dirinya juga tidak kecewa karena telah membantu mensukseskan Asian Games 2018.

Pelarangan hewan kurbanSpanduk Masjid Baabut Taubah Pulomas yang tidak menyelenggarakan pemotongan hewan kurban. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)Pelarangan hewan kurbanLapangan Masjid Baabut Taubah Pulomas yang biasanya dijadikan tempat penitipan hewan kurban, sekarang sepi. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)pelarangan hewan kurbanMasjid Baabut Taubah Pulomas terletak di Jl Pulomas II, Kayu Putih, Jakarta Timur. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)Pelarangan hewan kurbanJalan menuju tempat arena pacuan kuda atau Jakarta International Equestrian Park (JIEP) steril dari hewan penjualan hewan kurban. (Tagar/Gemilang Isromi Nuari)pelarangan hewan kurbanArena pacuan kuda atau Jakarta International Equestrian Park (JIEP) di Pulomas, Jakarta Timur yang dipakai untuk Asian Games 2018. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)




 


 

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.