FH: Dukungan JK ke Rizieq Shihab Potensi Mencederai Demokrasi

Ferdinand Hutahaean (FH) menyesalkan pernyataan Jusuf Kalla (JK) yang seolah-olah memberikan pembelaan kepada Rizieq Shihab.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Jakarta - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (FH) menyesalkan pernyataan mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) yang seolah-olah memberikan pembelaan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Pasalnya, JK menilai persoalan yang dialami Rizieq beberapa hari ini lantaran ada kekosongan kepemimpinan. Melihat itu, Ferdinand menilai dukungan JK akan merusak sistem demokrasi di Tanah Air.

JK sebagai mantan wakil presiden dua kali tentu harusnya paham tentang kondisi negara, dimana Rizieq Shihab yang kabur ke Arab selama 3 tahun lebih akibat masalah hukum

"Apa yang disampaikan oleh JK belakangan ini dimana substansi pernyataannya lebih terlihat sebagai dukungan kepada Rizieq Sihab sangatlah disayangkan," kata Ferdinand dihubungi Tagar, Minggu, 22 November 2020.

Dia berpandangan, dalam situasi saat ini seharusnya JK dapat memahami persoalan apa yang dilakukan Rizieq di Tanah Air. Apalagi, tambahnya, JK sudah dua kali menjabat sebagai wakil presiden.

"JK sebagai mantan wakil presiden dua kali tentu harusnya paham tentang kondisi negara, dimana Rizieq Shihab yang kabur ke Arab selama 3 tahun lebih akibat masalah hukum," ujarnya.

Pandangan Ferdinand, alangkah baiknya jika JK memberikan masukan kepada Rizieq untuk menjadi warga negara yang baik, dan dapat menerima makna dari Ideologi Pancasila, serta mengakui pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Justru harusnya diberi masukan oleh pak JK untuk menjadi warga negara yang baik, mengakui dan mengamalkan Pancasila dalam hidup sehari-hari, menerima perbedaan suku agama dan ras, tidak memusuhi keyakinan lain, dan mengakui pemerintahan Jokowi sebagai pemerintahan yang sah," kata dia.

Ferdinand menyebut, sesungguhnya masyarakat Indonesia mengharapkan agar JK dapat memberikan masukan-masukan yang baik kepada Rizieq Shihab.

"Masukan seperti ini justru yang kita harapkan dari Pak JK sebagai tokoh besar negeri ini, mantan wakil presiden dua kali ini harusnya memberikan masukan yang baik kepada Rizieq Sihab yang selama ini cenderung tak bersahabat dengan pemeluk agama lain, mendukung HTI yang sudah dibubarkan oleh negara," ucap Ferdinand.

Kendati demikian, dia menyebut apa yang diucapkan JK justru menjadikan itu sebagai bentuk dari dukungan dan semangat bagi Rizieq Shihab untuk terus berlaku seperti dulu kala.

"Jadi apa yang diucapkan oleh Pak JK justru menjadi dukungan dan semangat bagi Rizieq Shihab untuk terus berlaku seperti dulu, bahkan arogan dan tidak mematuhi aturan hukum yang ada terkait penanggulangan Covid," katanya.

"Akhirnya apa? Stigma publik yang melihat Pak JK sebagai sponsor dan dalang kepulangan Rizieq dan aktivitasnya menjadi semakin diyakini publik meskipun itu belum tentu sebagai kebenaran," ucap Ferdinand menambahkan.[]

Berita terkait
Luhut Pandjaitan Gandeng Jusuf Kalla Atasi Pandemi
Luhut Binsar Panjaitan bersama Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Gudang Darurat untuk memantau kesiapan PMI.
FPI Ditantang Jadi Parpol Usung Rizieq Shihab Presiden 2024
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menantang pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membentuk parpol untuk Pilpres 2024.
IPW: Sikap Rizieq Shihab dan FPI Timbulkan Perpecahan Masyarakat
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melihat sikap Habib Rizieq Shihab beserta FPI bisa timbulkan perpecahan masyarakat RI.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.