Fakta-fakta Trading Forex Saat Pandemi COVID-19

Karena keterbatasan dalam beraktivitas di luar ruangan, banyak trader dan investor yang memanfaatkan waktunya untuk menggunakan pencarian online.
Fakta trading forex saat pandemi (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Mewabahnya virus Covid-19 sejak 2 tahun silam nampaknya masih menimbulkan bekas bagi masyarakat. Berbagai aspek yang terpengaruh terhadap pandemi ini terbilang cukup luas dan beragam.

Sektor ekonomi dan finansial contohnya yang menjadi korban keganasan dari virus ini. Pasalnya sektor ini membuat seakan ekonomi dan finansial suatu negara sangat terganggu akibat tersendatnya kegiatan perekonomian.

Namun sekarang, era new normal terbilang sudah terjadi di mana-mana. Dari sekian banyaknya pilihan model bisnis yang ada, trading forex masih dianggap "menjanjikan" untuk menghasilkan pundi-pundi cuan

Berikut adalah fakta dan data menarik yang terjadi ketika pandemi COVID-19.


1. Teradi Gejolak Pada Aset Berisiko

Berdasarkan laporan Stabilitas Keuangan Global dari IMF, pandemi COVID-19 telah menyebabkan aset berisiko mengalami penurunan lebih tajam sekitar 30 persen dibandingkan krisis finansial 2008-2009. Hal ini tentu saja membuat kepanikan bagi para trader dalam trading forex


2. Volume Trading Pasar Forex Mengalami Peningkatan

Selain kerugian yang bergitu besar, masih banyak trader yang memanfaatkan gejolak ini dengan bermain jangka pendek selama pandemi. Finance Magnates Intelligence bahkan mencatat jika volume trading Forex dan CFD di kuartal pertama 2020 mencapai $6,181 miliar.


3. Banyak Broker Menetapkan Perubahan Kondisi Trading

Karena pandemi yang terus bergejolak, banyak terjadi peningkatan aktivitas intraday trading selama pandemi untuk mengambil keuntungan dari volatilitasnya yang tinggi. Banyak juga para trader yang mendaftar ke broker dan membuat banyak broker mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk memantau likuiditas.


4. Investor Melakukan Disverifikasi ke Aset Lebih Aman

Demi meminimalisir terjadinya penurunan pada aset investasi tertentu, banyak dari investor yang melakukan disverifikasi aset investasinya. Alasan inilah yang kemudian mendorong investor berbondong-bondong mencari instrumen investasi yang dianggap aman seperti aset safe haven.


5. Minat Riset Online Terkait Finansial Meningkat

Karena keterbatasan dalam beraktivitas di luar ruangan, banyak trader dan investor yang memanfaatkan waktunya untuk menggunakan pencarian online seputar informasi pasar finansial. Hal ini karena berita yang terbit dalam media sangat mempengaruhi sentimen terhadap aset investasi.

Itulah tadi 5 fakta unik seputar trading forec saat pandemi COVID-19. Pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan berita terbaru, terutama yang terbit dari media. Hal ini karena sangat berpengaruh terhadap volatilitas dan sentimen negatif maupun positif suatu aset instrumen investasi.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Cara Membaca Bid dan Offer dalam Trading Saham
Salah satu yang harus kamu pahami untuk menganalisa suatu saham adalah bid dan offer. Kedua hal tersebut haruslah kamu perhatikan dengan betul.
5 Rekomendasi Aplikasi Trading Saham Favorit
Aplikasi saham penting untuk diunduh di gadget karena memiliki berbagai manfaat.
Apa Itu Trading Saham dengan Margin? Ini Artinya
Meskipun, memiliki modal yang tidak banyak. Mari simak mengenal margin trading dibawah ini!
0
Jawaban Jokowi Saat Ditanya Pilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Capres 2024
Apa jawaban Presiden Jokowi ketika wartawan bertanya kepadanya: pilih siapa capres untuk Pilpres 2024, Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.