Fakta di Balik Angka Kematian Ibu yang Terus Meningkat di Sumatera Utara

Gubernur Sumatera Utara mengatakan, angka kematian ibu di Sumatera Utara semakin meningkat di tahun 2018.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumut akhir tahun anggaran 2018 di Gedung Paripurna DPRD Sumut 1 April 2019 (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan, (Tagar 1/4/2019) - Angka kematian ibu (AKI) sesuai laporan rutin pemantauan wilayah setempat (PWS), kesehatan ibu dan anak (KIA) pada tahun 2017, jumlah ibu yang meninggal adalah 180 orang dari 300.358 sasaran ibu hamil. Angka tersebut semakin meningkat di tahun 2018.

Hal tersebut terungkap di rapat Paripurna DPRD Sumut, saat penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumut akhir tahun anggaran 2018. Disampaikan oleh Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, Senin (1/4) siang.

"Bila dibandingkan dengan tahun 2017, maka jumlah kematian ibu tahun 2018 mengalami sedikit meningkatkan, dimana tahun 2018 jumlah ibu yang meninggal adalah 186 orang dari 305.935," kata Edy Rahmayadi di Gedung Paripurna DPRD Sumut.

Selain itu, Umur Harapan Hidup (UHH) penduduk di Provinsi Sumut mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan memperhitungkan trend kecenderungan peningkatan umur harapan hidup kurun waktu 2014-2017.

"Terjadi peningkatan umur dan harapan hidup penduduk 0,08 tahun setiap tahunnya. Berdasarkan data Sumut dalam angka tahun 2017 yang diterbitkan oleh BPS, diketahui bahwa UHH Sumut tahun 2017 adalah 68.37 tahun, dari hasil perhitungan trend kecenderungan diperkirakan bahwa UHH tahun 2018 adalah 68,45 tahun," ujarnya.

Edy juga menerangkan angka kematian bayi di Sumut 16,3 per 1000 kelahiran hidup pada 2017, dan tahun 2018 diperkirakan menurun menjadi 14,93 per 1000 kelahiran hidup.

"Dari laporan rutin pemantuan wilayah setempat (PWS) kesehatan ibu dan anak (KIA) dilaporkan bahwa pada tahun 2018 jumlah bayi yang meninggal adalah sebanyak 869 bayi dari 305,935 (tiga ratus lima ribu sembilan ratus tiga puluh lima) sasaran lahir hidup," pungkas Edy. []

Berita terkait