Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon enggan berspekulasi mengenai peluang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencalonkan diri pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Lantas, dia malah menyinggung janji Presiden Jokowi yang belum terealisasi.
Fadli Zon meminta kepada publik untuk tidak memedulikan hasil lembaga survei yang menyebut kans Prabowo menjadi presiden sangat bagus.
Baginya, hal terpenting saat ini adalah memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk menyelesaikan janji politik yang di matanya tidak masuk akal. Sebab, pemerintahan belum lama ini berjalan 100 hari.
Baca juga: Jokowi Guyur Influencer Rp 72 M, Fadli Zon: Amatir!
Masa baru berapa bulan sudah omongin 2024. Itukan seperti orang kebelet mau ganti presiden secara terburu-buru.
"Padahal usianya saja baru berapa bulan. Makanya saya bilang, biarlah kasih waktu dulu untuk menunaikan janji-janji yang banyak dan sebagian enggak masuk akal," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Februari 2020.
Anggota Komisi I DPR itu mengaku senang dengan adanya kader Partai Gerindra yang digadang-gadang bisa menduduki posisi tertinggi di pemerintahan. Namun, untuk saat ini pihaknya belum memikirkan tentang pemilihan presiden.
"Sebagai partai politik tentu kita ingin kadernya yang terbaik yang menduduki posisi di eksekutif. Tentu kita melihat situasi yang akan berkembang, yang akan datang," ujarnya.
Fadli beranggapan, apabila seseorang sudah berbicara Pilpres 2024, maka orang tersebut tidak menghargai kinerja Jokowi di periode kedua yang disebutnya baru berjalan seumur jagung.
"Jadi seolah-olah sudah pengen ganti presiden saja," kata dia.
Baca juga: Jokowi Ngaku Diserbu Penjual Obat Penggemuk Badan
Suami Katharina Grace itu menegaskan, menurutnya Prabowo Subianto enggan jemawa terhadap hasil survei Indo Barometer yang menyebutkan elektabilitasnya paling baik untuk menjadi presiden pada masa yang akan datang.
"Ya tentu kita senang sekali dan bagus. Tapi sekali lagi saya kira Pak Prabowo tidak ingin ini menjadi semacam euforia. Karena beliau kan sedang konsentrasi menjadi Menteri Pertahanan. Jadi saya kira konsentrasi di bidang pertahanan juga membutuhkan ini," ucapnya.
Untuk itu dia meminta publik terus mengkritisi janji politik Jokowi. "Apalagi itu tadi, banyak janji-janji dari pemerintahan sekarang yang belum ditunaikan. Jadi lebih bagus, berilah waktu. Masa baru berapa bulan sudah omongin 2024. Itukan seperti orang kebelet mau ganti presiden secara terburu-buru," kata Fadli Zon. []