Simalungun - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo berdampak hingga ke Kabupaten Simalungun. Erupsi itu melontarkan abu diperkirakan mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak (± 4.460 meter di atas permukaan laut).
Pantauan Tagar, akibat hujan abu vulkanik dari gunung tersebut, beberapa mobil yang sedang parkir di Pematang Raya, tampak diselimuti abu dan seperti bau belerang yang sangat pekat di hidung.
Sementara jarak dari Pamatang Raya, ibukota Kabupaten Simalungun ke Gunung Sinabung diperkirakan kurang lebih 75 Km.
Baca juga: Debu Letusan Sinabung Sudah Sampai Aceh Tenggara
Mudahalam Purba selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, membenarkan adanya dampak dari erupsi Gunung Sinabung.
"Pengamatan saat ini masih berabu di sekitar kantor bupati. Kalau kita hanya koordinasi kepada dinas yang di Tanah Karo," katanya melalui telepon seluler, Selasa 7 Mei 2019.
Langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten, hanya berupa imbauan kepada masyarakat yang berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo.
Baca juga: Sinabung Kembali Erupsi
"Langkah kita paling antisipasi, mengimbau kepada seluruh masyarakat Simalungun termasuk yang ada di perbatasan Sinabung termasuk di kecamatan supaya wanti-wanti menghadapi ini," katanya.
Dia menyebutkan, ada empat kecamatan yang berdekatan atau berbatasan dengan Gunung Sinabung, yakni Pamatang Silimakuta, Pamatang Raya, Dolok Silau dan Tigarunggu.
Pihaknya pun sudah menyampaikan imbauan kepada aparat kecamatan yang berdekatan dengan Kabupaten Karo, agar mengkoordinasikan situasi yang terjadi di daerah masing-masing ke Pemkab Simalungun. Dinas Kesehatan juga bersiap mendistribusikan masker kepada masyarakat.
"Imbauan kepada kecamatan-kecamatan yang berdekatan, supaya melaporkan apa yang sedang terjadi. Dan kita juga sudah koordinasikan kepada Dinas Kesehatan agar memberikan masker, karena jauh sebelumnya juga pernah seperti ini," tutupnya.[]
