Erick Thohir, Dari Tim Sukses Menjadi Calon Menteri

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), tim sukses Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019 dikabarkan akan menduduki posisi menteri dalam kabinet kerja II
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019). (Foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna)

Jakarta - Sejumlah sosok profesional mendatangani Istana Kepresidenan, Senin siang, 21 Oktober 2019, salah satunya pengusaha muda Erick Thohir. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), tim sukses pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019-2014 ini  digadang-gadang akan menduduki posisi calon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kabinet Kerja II menggantikan Rini Soemarno.

Ercik Thohir merupakan pengusaha muda papan atas di Indonesia. Gurita bisnis pendiri Mahaka Group ini mulai dari media, telekomunikasi, rumah produksi hingga olah raga. Penyandang gelar Master of Business Administration dari Universitas Nasional California ini mulai terjun ke dunia bisnis dengan meneruskan usaha ayahnya di bidang restoran, yaitu Hanamasa dan Pronto dari 1993 sampai 1998.

Sembari menjalin usaha resto, ia mencoba bisnis media dengan mendirikan Mahaka Group pada 1993. Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008. Tahun 2001, lelaki kelahiran 30 Mei 1970 ini mengakuisisi Harian Republika pada 2001 yang saat itu dilanda krisis ekonomi. Ia menjadi direktur di Republika sampai 2008. Erick juga tercatat sebagai pemilik JakTV dan beberapa radio seperti Gen FM, Delta FM, dan Female Radio. Ia juga memegang saham minoritas di TVOne.

Erick ThohirErick Thohir (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Penyandang gelar Master of Business Administration dari Universitas Nasional California ini juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual beli tiket, serta desain situs web. Ia juga mendirikan organisasi amal “Darma Bakti Mahaka Fundation” dan “Dompet Dhuafa Republika”, dan menjadi Presiden Direktur VIVA grup, serta Beyond Media.

Mahaka Grup juga membeli Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, Mitra perusahaan Mahaka Media.

Jaringan bisnis Erick juga mencakup bidang olah raga. Ia membeli saham klub bola Inter Milan dari Massimo Mortti. Dengan menawarkan dana senilai Rp 2,8 triliun – Rp 3,2 triliun untuk membeli 80 persen saham klub Inter Milan itu, Erick lantas menjadi Presiden Inter Milan pada 2013.

Namun pada September 2018, suami Elizabeth Tjandra ini dikabarkan melepas 31 persen sahamnya di Inter Milan kepada Suning Holdings Goup. Seperti yang sudah direncanakan, penjualan saham tersebut dilakukan pada bulan Oktober 2018 dan dana hasil penjualannya akan dipakai untuk membeli saham Oxford United.

Erick Thohir

Pengusaha Erick Thohir seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019). (Foto: Antara/Agus Salim)

Pada awal 2019, Erick kembali menjual 31 persen sahamnya di Inter Milan kepada pengusaha  asal Hong Kong dengan nilai sekitar Rp 2,4 triliun. Ia juga punya saham di klub bola Amerika, D.. United. Dalam negeri sendiri, Erick menjadi pemegang saham di Klub Persib Bandung.

Erick dipercaya menjadi ketua Panitia Pelaksana Asian Games pada 2018 . Pelaksanaan Asia Games terbilang sukses. Pada acara pembukaan, ia merancang pertunjukan yang menampilkan identitas bangsa. Sedangkan untuk acara penutupan, menurutnya adalah acara selebrasi untuk seluruh negara-negara Asia.

Acara penutupan menghadirkan bintang-bintang papan atas baik lokal maupun internasional seperti dari India, China hingga Korea Selatan. Sebanyak 40 ribu tiket pertunjukan terjual habis dalam kurun waktu yang singkat, 24 ment saja. Kiprah putera pengusaha Teddy Thohir, pemilik Grup Astra International di dunia olah raga semakin menggeliat ketika menjadi orang asing pertama yang memiliki tim basket NBA, Philadelphia 76ers.

Erick memulai karir politiknya ketika ditunjuk oleh Jokowi menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada Pipres 2019. Menurut Jokowi calon ketua TKN tak harus memiliki latar belakang politik, karena tugas dari ketua TKN lebih kepada manajemen dan harmonisasi kerja.

Terpilihnya Erick menjadi Ketua TKN karena dinilai sukses dalam berbagai hal. Selain sukses sebagai pengusaha, ia juga sukses dalam menyelenggarakan acara akbar sekaliber Asian Games 2018. Alasan lainnya karena Erick dekat dengan kalangan milenial sehingga diharapkan ia mampu merangkul anak muda untuk lebih mengenal dan menaruh perhatian kepada pasangan Jokowi-Maruf. 

Berita terkait
Harapan Erick Tohir Terhadap Menteri Pilihan Jokowi
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir punya harapan terkait menteri Kabinet Kerja Jokowi jilid II.
Relawan Minta Jokowi Pilih Menteri yang Selama Ini Berkeringat
Tokoh relawan Jokowi meminta Presiden lebih memilih dan mempercayai pendukung setianya yang selama ini telah berkontribusi lebih dan berkeringat.
Pelantikan Presiden, Erick Thohir Siapkan Acara Khusus
Mantan Ketua TKN Jokowi-Maruf Erick Thohir menyatakan telah mempersiapkan acara khusus menyambut pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019.
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.