Erdogan Copot Bos Bank Sentral Turki Saat Lira Terjun Bebas

Presiden Turki, Tayyip Erdogan mencopot gubernur bank sentral ditengah mata uang lira yang terjun bebas mencapai rekor terendah.
Recep Tayyip Erdoğan (Foto: dw.com)

Istanbul - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mencopot gubernur bank sentral, Murat Uysal pada Sabtu, 7 November 2020 dan menggantikannya dengan mantan menteri keuangan Naci Agbal. Pergantian ini ditengah mata uang lira yang terjun bebas mencapai rekor terendah, setelah terdepresiasi 30 persen nilainya sejak awal tahun.

Erdogan mengeluarkan surat keputusan presiden pergantian gubernur bank sentral yang diumumkan di Lembaran Negara Resmi. Tidak ada penjelasan mengapa Uysal diganti.

Naci Agbal menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2015 hingga 2018. Sebelumnya ia menjabat Kepala Direktorat Strategi dan Anggaran Presiden.

Lira ditutup pada posisi 8.5445 terhadap dolar Amerika Serikat pada Jumat setelah menyentuh rekor terendah 8.58. Seperti diberitakan dari Arab News, dolar AS sendiri melemah karena penghitungan suara pemilihan presiden masih berlangsung.

Seperti diberitakan sebelumnya Erdogan menunjuk Murat Uysal yang saat itu wakil gubernur bank sentral menggantikan Murat Cetinkaya yang dipecat sebagai gubernur bank sentral pada Juli 2019. Pergantian itu lantaran suku bunga acuan tidak juga turun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Erdogan telah berulangkali menyerukan bank sentral untuk menurunkan suku bunga agar biaya pinjaman menjadi lebih rendah. Akhir pekan lalu, dia mengatakan Turki sedang berperang dalam melawan lingkaran setan, suku bunga, nilai tukar dan inflasi.

Pada pertemuan terakhir komite kebijakan moneter pada 22 Oktober, bank sentral melawan ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar dengan mempertahankan suku bunga sebesar 10,25 persen. Keputusan ini memicu penurunan tajam lira.

Bank sentral juga mengumumkan akan melanjutkan langkah-langkah likuiditas untuk memperketat jumlah uang beredar. Namun, lira terus merosot meskipun ada langkah-langkah kebijakan moneter. Mata uang Turki ini terdepresiasi 30 persen terhadap mata uang AS tahun ini, menjadi terburuk di negara berkembang. []

Berita terkait
Empat Hari Tertimbun Reruntuhan, Balita di Turki Selamat
Tim penyelamat bernama Nusret Aksoy mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendengar seorang anak berteriak sebelum menemukan balita itu.
Aliansi NATO Makin Tidak Sabar dengan Agresi Turki
Amerika Serikat dorong negara-negara anggota NATO untuk bekerja dengan Turki atasi perpecahan yang buat Ankara bergerak lebih dekat ke Rusia
Presiden Marcon Tuduh Turki Picu Kebencian Terhadap Prancis
Komentar Presiden Turki terhadap Presiden Prancis terkait dengan pembunuhan seorang guru di Prancis berbuntut panjang ke ranah diplomatik
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan