Enam Hal Ini yang Membuat Sandiaga Dilabeli Sandiwara Uno

Berikut ini enam hal yang melatarbelakangi munculnya tagar Sandiwara Uno di media sosial.
Sandiaga Uno memegang tempe yang sangat tebal, seperti sedang meneropong, dalam sebuah kesempatan kampanye ke pasar. (Foto: Fecebook/Sandiaga Uno)

Bekasi, (Tagar 13/2/2019) - Tanda pagar Sandiwara Uno membanjiri media sosial Instagram, Twitter dan Facebook. Munculnya narasi Sandiwara Uno ini merupakan konstruksi realitas yang dibentuk oleh warganet yang mengkritisi setingan kampanye calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. 

Banyak warganet menuding Sandi melakukan skenario tak apik kala berkampanye di momen Pilpres 2019.

Berikut ini enam hal yang melatarbelakangi munculnya tanda pagar Sandiwara Uno:

1. Petani Bawang

Sandi terbaru mengunggah video di akun Instagram miliknya, Senin (12/2). Dalam video tampak seorang pria curhat kepada Sandi yang sedang berada di panggung dalam kampanye di Brebes. Pria yang mengaku sebagai petani ini mengeluhkan harga bawang jatuh. Akibat hal tersebut ia harus berutang Rp 15 juta ke Bank Puspa Kencana, dan hingga kini tak sanggup membayarnya, sampai-sampai rumah bapaknya petani itu harus rela digadaikan.

Video tersebut ditanggapi oleh Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli. Dalam video yang diunggah di akun Twitter @GunRomli pada Selasa (12/2) pukul 13:59 WIB dikemukakan bahwa petani yang curhat pada Sandiaga diduga adalah anggota KPU di Brebes, Jawa Tengah, bernama Moh Subkhan. 

Lalu, terdapat pula artikel digital yang menyebut dia sebagai Komisioner KPU Kabupaten Brebes di Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Antar Lembaga. Disebutkan dalam artikel tersebut Subkhan merupakan alumnus UGM Yogyakarta dan pernah bekerja sebagai mantan staf ahli di DPRD Kabupaten Brebes.

2. Seorang Ibu Menangis

Dugaan sandiwara Sandiaga yang ramai disorot warganet adalah ketika seorang ibu menangis-nangis mengejar mobil Sandiaga Uno saat melakukan kampanye di Sumedang, Jawa Barat. Aksi wanita itu tertangkap kamera dan kadung viral di media sosial. Warganet menduga aksi histeris tersebut merupakan skenario belaka, karena setelah ditelusuri mendalam justru ada dugaan bahwa wanita tersebut merupakan calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).

3. Korban Banjir

Selain itu sempat viral juga foto ketika Sandiaga berkampanye di Makassar. Dalam kampanye tersebut Sandi bertemu dengan korban banjir. Foto yang beredar, korban banjir itu sedang menemui Sandi dalam kondisi dada penuh lumpur. Namun, di punggungnya tak ada lumpur seperti terlihat penuh pada bagian depan tubuhnya. Dari aksi-aksi tersebut warganet semakin yakin selama ini Sandiaga kerap melakukan sandiwara dalam berkampanye.

Sandiwara UnoEnam peristiwa yang membuat nama Sandiaga Uno diplesetkan jadi Sandiwara Uno

4. Tempe Setipis Kartu ATM

Narasi tempe setipis kartu ATM juga sempat ramai menjadi pembicaraan warganet. Banyak dari mereka mengeluhkan gaya bahasa Sandi yang hiperbola. Jubir Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut bahwa ucapan Sandiaga tidak boleh ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Sebab, terindikasi hoaks.

"Ya sekarang kita lihat saja kalau dia bilang tempe setipis kartu ATM, ada gak tempe yang setipis ATM? Memang sih ada tempe yang diiris-iris tipis. Kan kita turun ke lapangan, ke pasar-pasar dan gak ada tuh tempe setipis ATM," kata Dini Purwono saat diwawancarai Tagar News di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) sore.

5. Belanja dengan Rp 100 Ribu

Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke daerah di Jawa sempat menyebut bahwa uang Rp 100.000 saat ini hanya bisa untuk membeli cabai dan bawang. Hal itu dibantah langsung oleh Dini Shanti Purwono yang juga merupakan Caleg Partai Solidaritas Indonesia Dapil I Jateng.

"Lalu, dia bilang Rp 100 ribu hanya bisa dapat cabai dan bawang. Setelah kita (TKN) cek ke lapangan, Rp 100 ribu ternyata masih dapat ayam, beras dan sayur mayur. Karena isu kenaikan harga telah dimainkan berulang-ulang. Lalu, terlihat penyebarannya secara masif dan terstruktur, dan itu sudah ada indikasi bahwa kemungkinan besar adalah hoaks," bebernya.

6. Makanan Indonesia Lebih Mahal dari Singapura

Sandiaga Uno juga sempat menyebut makan nasi ayam di Indonesia lebih mahal dari Singapura. "Lalu, nasi ayam di Indonesia katanya lebih mahal dari Singapura. Saya juga termasuk orang yang mengecek langsung ke lapangan. Saya makan nasi ayam di Semarang, ternyata tidak lebih mahal dari nasi ayam Singapura kok," ujar Dini pada Tagar News, akhir Januari 2019.

"Saya tidak mengenal Sandi secara pribadi, tapi coba masyarakat mengingat saja lihat-lihat ke belakang. Apa iya pernah selama ini misalnya Pak Prabowo belanja ke pasar atau Pak Sandiaga Uno ke pasar. Kan bisa dilihat secara jelas memang ia orang dengan karakter merakyat, memang betul-betul mau tahu kejadian di lapangan, atau itu hanya pencitraan yang dilakukan pada tahun politik menjelang pemilu saja," urai Dini mengingatkan. []

Baca juga:

Berita terkait