Empat Alasan Gagal Move On Setelah Putus Cinta

Hubungan berakhir, Anda semakin sering memikirkannya hingga 'gila'. Ini empat alasan gagal move on setelah putus cinta.
Ilustrasi. (Foto: iStock)

Jakarta, (Tagar 24/9/2018) - Ketika satu hubungan telah berakhir, sebagian orang berusaha untuk tegar agar bisa melanjutkan hidup seperti biasa. Namun, sebagian dari diri Anda masih melakukan dan memikirkan hal-hal yang terjadi selama menjalani hubungan. Anda belum bisa move on!

Semakin sering memikirkannya, Anda semakin 'gila'. 

Berikut empat alasan yang membuat orang terjebak setelah putus cinta seperti dilansir Psychology Today.

1. Identitas Anda Masih Terikat dengan Mantan

Saat masih menjalani hubungan, dua orang yang terlibat saling mepmengaruhi satu sama lain. Bahkan, sampai mengambil identitas pasangannya. Kedua orang yang berhubungan saling menunjukkan kesukaan, dan ketidaksukaan. Akhirnya salah satunya mengadopsi beberapa kebiasaan pasangannya, begitu juga sebaliknya.

Ketika putus cinta, Anda mungkin tidak tahu bagaimana menjadi orang yang mandiri lagi. Hal ini bisa mempengaruhi hubungan berikutnya. Untuk menghindari hal itu, Anda perlu mengambil waktu untuk menyendiri, dan memperoleh kembali kemandirian yang akan membantu menemukan stabilitas.

2. Penyangkalan. Anda Tidak Ingin Bersedih

Banyak orang yang berduka atas suatu peristiwa tertentu dalam hidup. Saat menghadapi kehilangan, berarti seseorang akan merasakan kesedihan, kemarahan, dan bahkan putus asa tentang masa depan. Namun, sifat duka yang menakutkan, sehingga membuat orang mencoba melupakan dan bersembunyi dalam penyangkalan.

Kebanyakan orang berusaha bergerak aktif sepanjang waktu dengan hubungan baru, kerja dan aktivitas konstan untuk menahan kesedihan. Tapi, sebenarnya mereka belum menerima kehilangan sebagai sesuatu yang nyata. Jika tidak membiarkan proses kesedihan berjalan, maka Anda akan terjebak.

Berduka memang terasa menyakitkan, tetapi jalani saja prosesnya. Setelah bersedih, Anda bisa berkomitmen untuk hidup yang lebih baik dan bermakna.

3. Harga Diri Terluka

Anda terhina. Ego Anda terusik. Anda merasa ditolak atau ditinggalkan atau tidak cukup baik. Perasaan ini sangat kuat. Anda tidak membiarkan akal sehat bekerja dengan duduk bersama mantan berbicara baik-baik, lalu memproses untuk pemulihan. Anda malah memilih menilai dan mengkritik sang mantan. Hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit.

Lama kelamaan, Anda akan berfokus pada sang mantan dan lebih memperhatikan kekurangan dari orang yang pernah menyakiti. Akhirnya, Anda tetap terjebak dan terobsesi pada sang mantan. Hal ini membuat proses penyembuhan dan pemulihan semakin lama.

4. Anda Tidak Mau Berubah

Anda menyukai kehidupan yang dijalani selama menjalin hubungan. Anda senang menghabiskan waktu dengan mantan, melakukan rutinitas harian atau mingguan bersama dan menghabiskan waktu dengan teman-teman dari pasangan. Sekarang semua itu telah berubah. Semakin lama Anda terjebak di masa lalu, semakin sulit untuk melanjutkan hidup.

Terimalah bahwa kehidupan bersama mantan telah berakhir sehingga Anda dapat mulai membangun rutinitas baru. Dengan begitu, Anda bisa mengembangkan hubungan dan aktivitas baru yang akan membawa kesenangan. Salah satu alasan yang membuat orang gagal move on, adalah tidak memiliki motivasi untuk keluar dan melakukan hal-hal baru.

Jadi, cobalah untuk melepaskan diri dari perasaan sedih. Menerima kesedihan Anda, kemudian mencoba melepaskannya dengan mulai sesuatu yang kecil. Anda bisa ikut klub baru, atau kelas olahraga, atau mempertimbangkan untuk bergabung dengan pecinta alam. Dengan melakukan hal baru, otak Anda akan melakukan penyesuaian dan menciptakan kehidupan yang lebih menyenangkan. []

Berita terkait