Jakarta, (Tagar 28/8/2017) - Pengacara Elza Syarief hari ini mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan diskusi dan meminta perlindungan terkait Anggota Komisi III DPR RI Akbar Faisal yang melaporkan dirinya ke Bareskrim Polri.
Namun ketika diwawancarai usai menemui pihak KPK, Elza mengaku belum bisa menyampaikan hasil dari pertemuan tersebut karena masih akan dirapatkan oleh pihak KPK.
"Masih akan dirapatkan. Selain berserah diri sama Allah juga bagaimana keputusan dari KPK. Intinya sejak sekarang saya harus waspada karena kasus E-KTP ini ternyata banyak intrik-intriknya," jelas Elza.
Pernyataan tersebut, menurut Elza, merujuk pada kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan, serta kasus dugaan bunuh diri Johannes Marliem yang disebut-sebut sebagai saksi kunci E-KTP.
"Ya walaupun saya gak bisa hubung-hubungi kasus tersebut. Tetap saya juga harus waspada walaupun tidak harus jadi penakut," tandasnya.
Sebelumnya, Akbar Faisal melaporkan Elza Syarief ke Bareskrim Polri, Senin (29/8) lalu. Motif dari pelaporan tersebut ialah adanya dugaan kesaksian palsu dan pencemaran nama baik yang dilakukan Elza terhadap Akbar Faizal terkait kasus E-KTP. Dalam kesaksian di persidangan, Elza menekankan bahwa Akbar Faizal telah melakukan pertemuan dengan tersangka kasus E-KTP, Miryam S Haryani.
Elza dilaporkan dengan dugaan melanggar Pasal 242 KUHP, Pasal 22 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, Pasal 317 KUHP dan Pasal 318 KUHP, Pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP. (sas)
