Dua WN Indonesia Pemegang Visa WHV Meninggal Dunia karena Kecelakaan Lalu Lintas di Australia

David dan Sophie mengendarai mobil Holden berwarna hitam bertabrakan dengan mobil jenis Mazda berwarna perak sekitar pukul 18.50 waktu setempat
Unit Layanan Darurat Armidale dari Negara Bagian NSW berada di lokasi kejadian. (Foto: abc.net.au/indonesian - Supplied: NSW SES Armidale unit)

TAGAR.id - Dua WN Indonesia, Sophie Florence dan David Lim, keduanya pemegang Working Holiday Visa (WHV) meninggal dunia akibat kecelakaan mobil, Sabtu (10/2/2024).

Kedua pemegang WHV itu diketahui bernama Sophie Florence dan David Lim, usia 27 tahun, yang sedang dalam perjalanan dari Armidale menuju Gyura di negara bagian New South Wales (NSW) dengan Ibu Kota Sydney.

Menurut keterangan Polisi NSW, David dan Sophie yang mengendarai mobil Holden berwarna hitam bertabrakan dengan mobil jenis Mazda berwarna perak sekitar pukul 18.50 waktu setempat.

"Pengemudi Holden, seorang pria berusia 27 tahun, dan penumpangnya, seorang wanita berusia 27 tahun, tewas di tempat kejadian," bunyi laporan polisi.

"Pengemudi Mazda, pria berusia 41 tahun, juga tewas di lokasi kejadian."

"Seorang bayi berusia dua tahun yang merupakan ada di kursi belakang Mazda dibawa ke rumah sakit karena luka ringan."

Polisi juga mengatakan penumpang kursi depan Mazda, yakni seorang perempuan berusia 34 tahun, dilarikan ke Rumah Sakit Armidale dalam kondisi kritis.

Staf protokol konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney Arya Putubaya mengatakan pihaknya sudah menghubungi keluarga dari kedua korban.

Arya juga mengatakan sudah menghubungi teman-teman WHV korban yang ada di Guyra, New South Wales, di mana mereka tinggal.

"Polisi juga sudah berkomunikasi dengan KJRI, namun memang sampai sekarang prosesnya kalau dari polisi masih ongoing investigation ya," katanya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"Jadi belum bisa memberikan informasi lebih banyak dari polisi."

Jenazah David dan Sophie kini berada di Newcastle dan pihak KJRI tengah menunggu laporan otopsi.

Arya mengatakan David dan Sophie berasal dari Surabaya, namun belum mengonfirmasi berapa lama mereka sudah tinggal di Australia.

Mereka adalah pekerja di rumah kaca perkebunan tomat 'Costa Tomato'.

'Kehilangan yang tragis'

Pesan dari komunitas Indonesia di Australia terus mengalir menanggapi unggahan belasungkawa di Facebook.

"Kembali kepada Allah di surga, semoga Sophie dan David ditempatkan di sisi kanan Allah dan kiranya diberi penghiburan kepada keluarga yg ditinggalkan," tulis seorang warga.

"Innalilahi wainailaihi rodjiun, untuk kalian semua yang biasa nyetir hati-hati, benar-benar harus ikutin rambu lalu lintas di sini," bunyi komentar lainnya.

"Turut berduka semoga dimudahkan segala urusan."

Minggu (11/2/2024), dalam keterangannya kepada wartawan, Komandan Lalu Lintas Sektor Barat Daya, Gregory Donaldson mengatakan salah satu mobil tersebut tiba-tiba masuk ke jalur yang berlawanan sehingga menabrak mobil lainnya.

"Ini merupakan kehilangan yang tragis, di mana tiga nyawa melayang di jalan dan dua lainnya masih berjuang untuk hidup," kata Gregory seperti yang dilansir “Daily Mail Australia.”

Ia menambahkan penyelidikan masih dilakukan, termasuk mobil mana yang melakukan kesalahan sehingga menyebabkan korban tewas.

"Saya belum tahu penyebab kecelakaan ini, tapi selama lebih dari 36 tahun ini, dalam setiap tabrakan yang saya selidiki, ada seseorang yang melakukan kesalahan .... tidak ada yang namanya kecelakaan, pasti ada seseorang yang melakukan kesalahan."

Gregory juga mengatakan insiden ini merupakan peringatan untuk semua pengendara agar berhati-hati di jalan.

"Efek dari insiden yang traumatis ini bukan hanya milik mereka yang ada di dalam kendaraan, tapi milik seluruh masyarakat." (Laporan oleh Natasya Salim dan Hellena Souisa - ABC Indonesia/abc.net.au/indonesian). []

Berita terkait
Alifia Soeryo Mahasiswi Indonesia Meninggal Tertimpa Dahan Pohon di Australia
Alifia baru pindah ke Adelaide tahun 2023 lalu untuk belajar komunikasi dan media di University of Adelaide