Donald Trump Ancam Kenakan Pajak Sampai 200 Persen pada China Jika Serang Taiwan

Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump aancam terapkan tarif tambahan pada China jika Beijing berani "memasuki (wilayah) Taiwan"
Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, saat kampanye, Jumat, 18/10/2024, di Detroit, AS. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Washington DC, AS – Donald Trump mengusulkan untuk mengenakan tarif menyeluruh sebesar 10 persen hingga 20 persen pada hampir semua impor. Selain itu, ia juga mengusulkan tarif sebesar 60 persen atau lebih pada barang-barang dari China untuk meningkatkan sektor manufaktur Amerika Serikat.

Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump mengancam akan menerapkan tarif tambahan pada China jika Beijing berani "memasuki (wilayah) Taiwan," demikian dilaporkan Wall Street Journal.

"Saya akan mengatakan: Jika Anda menyerang Taiwan, saya minta maaf harus melakukan ini, saya akan mengenakan pajak sebesar 150 persen hingga 200 persen pada Anda," kata mantan presiden Amerika Serikat tersebut dalam wawancara dengan WSJ yang diterbitkan pada Jumat (18/10/2024) malam

Saat ditanya apakah ia akan menggunakan kekuatan militer untuk melawan blokade China terhadap Taiwan, Trump menjawab bahwa hal itu tidak akan terjadi karena Presiden China Xi Jinping menghormatinya.

letak taiwanLetak geografis Taiwan (Sumber: worldmap1.com)

"Saya memiliki hubungan yang sangat erat dengannya," kata Trump. "Saya tidak perlu [menggunakan kekuatan militer], karena ia menghormati saya dan ia tahu saya benar-benar gila," katanya dalam wawancara tersebut.

China mengklaim Taiwan, yang diperintah secara demokratis, sebagai wilayahnya sendiri. Beijing tidak pernah ragu dalam menggunakan kekuatan untuk menguasai pulau tersebut. Sementara itu, Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan China.

Trump mengusulkan untuk mengenakan tarif menyeluruh sebesar 10 persen hingga 20 persen pada hampir semua impor. Selain itu, ia juga mengusulkan tarif sebesar 60 persen atau lebih pada barang-barang dari China untuk meningkatkan sektor manufaktur Amerika Serikat.

bendera AS dan ChinaBendera AS dan China berkibar di tiang lampu di kawasan Pecinan Boston, Massachusetts, AS, 1/11/2021. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Selama masa jabatannya sebagai presiden dari awal 2017 hingga awal 2021, pendekatan agresif Trump terhadap China ditunjukkan melalui serangkaian tarif yang menyebabkan kedua negara terjerumus dalam perang dagang yang berimbas pada dunia.

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Trump juga kembali menyinggung masalah invasi Rusia ke Ukraina. Ia mengulangi klaimnya bahwa jika ia masih menjabat, Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini tidak akan melakukan invasi tersebut.

"Saya berkata kepada Putin, 'Vladimir, kita punya hubungan yang sangat baik. ... Vladimir, jika Anda menyerang Ukraina, saya akan memukulmu sekeras-kerasnya, Anda bahkan tidak akan percaya. Saya akan memukul Anda tepat di tengah-tengah Moskow,'" kata Trump saat berbicara tentang interaksinya dengan Putin di masa lalu. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Taiwan Kirimkan Pasukan yang Sepadan untuk Tanggapi Latihan Militer China
Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan Taiwan mengutuk “perilaku yang tidak rasional dan provokatif”
0
Donald Trump Ancam Kenakan Pajak Sampai 200 Persen pada China Jika Serang Taiwan
Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump aancam terapkan tarif tambahan pada China jika Beijing berani "memasuki (wilayah) Taiwan"