Dituduh Pemerkosa, Pria Ini Dilempari Batu Sampai Tewas

Kelompok Islam garis keras al Shabaab di Somalia melempari seorang pria dengan batu hingga tewas setelah dituduh memerkosa seorang gadis di Somalia tengah.
kelompok Islam garis keras al Shabaab di Somalia menyeret tentara pemerintah yang mereka bunuh di Mogadishu beberapa waktu lalu (Foto: Reuters)

Mogadishu, (Tagar 2/5/2017) – Kelompok Islam garis keras al Shabaab di Somalia melempari seorang pria dengan batu hingga tewas dan menembak mati seorang lagi pada Senin (1/5) setelah keduanya dituduh memerkosa seorang gadis di Somalia tengah.

Juru bicara al Shabaab menyatakan, pihaknya menangkap kedua pria tersebut di Kota Beledweyne, tempat pemerkosaan terjadi. “Ahmed Ibrahim, 29 tahun, dan Yusuf Ali Bajin, 22 tahun, saat diadili al Shabaab mengaku memerkosa gadis, dan hakim memerintahkan salah seorang pelaku dilempari batu dan satu lagi ditembak hingga tewas,” kata Gubernur al Shabaab untuk wilayah Hiran, Sheikh Guled Abu Nabhan.

Dia menjelaskan, Ibrahim adalah seorang petempur klan dan Bajin adalah seorang tentara pemerintah, namun keterangan itu tidak dapat dibuktikan secara mandiri.

Sementara itu, Mayor Polisi Abdikadir Farah meragukan keterangan dari kelompok al Shabaab. “Al Shabaab mengeksekusi dua penjahat yang dituduh membunuh seorang pria dan memperkosa istrinya. Keduanya bukanlah seorang tentara. Mereka adalah penjahat bersenjata yang melakukan aksi perampokan di pinggiran kota Beledweyne,” kata Abdikadir Farah di Beledweyne.

Disebutkan, kelompok pemberontak al Shabaab yang terhubung dengan jaringan al Qaida melakukan eksekusi, deraan dan amputasi di banyak daerah yang dikuasainya. Mereka dieksekusi atas tuduhan pencurian, spionase, pemerkosaan, dan zina. Perempuan dan anak-anak juga dieksekusi. Mereka juga sering melancarkan serangan bom mematikan di ibu kota. (yps/ant)

Berita terkait
0
Komisi VIII DPR Optimis Sentra Kemensos Jadi Multilayanan yang Bisa Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Anggota Komisi VIII optimis, transformasi fungsi Sentra Kemensos menjadi multilayanan akan semakin meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat.