Diskon Cyber Monday di Amerika Serikat Pikat Konsumen di Tengah Inflasi yang Tinggi

Konsumen di AS beralih ke pesta belanja online dalam edisi Cyber Monday pada Senin, 28 November 2022, untuk mendapatkan lebih banyak diskon
Sejumlah paket di gudang Amazon di New Jersey, AS, siap untuk dikirimkan kepada para konsumen dalam edisi pesta belanja Cyber Monday pada 28 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Eduardo Munoz)

TAGAR.id, Jakarta - Beberapa hari setelah memenuhi pusat-pusat perbelanjaan pada momen belanja Black Friday pada Jumat, 25 November 2022, lalu, konsumen di Amerika Serikat (AS) beralih ke pesta belanja online dalam edisi Cyber Monday pada Senin, 28 November 2022, untuk mendapatkan lebih banyak diskon pada berbagai jenis hadiah dan barang-barang lain yang harganya membengkak karena inflasi yang tinggi.

Cyber Monday diperkirakan akan tetap menjadi hari belanja online terbesar tahun ini dengan hasil penjualan mencapai 11,6 miliar dolar (sekitar Rp 182,6 triliun), menurut Adobe Analytics, yang melacak transaksi di lebih dari 85 dari 100 toko online teratas di AS. Perkiraan itu lebih besar dari transaksi tahun lalu sebesar 10,7 miliar dolar.

Angka-angka yang dirilis Adobe tidak disesuaikan dengan inflasi, tetapi perusahaan itu mengatakan jumlah permintaan tumbuh bahkan ketika inflasi diperhitungkan. 

Sebagian analis mengatakan nilai transaksi kotor tahun ini akan didorong oleh harga produk yang lebih tinggi meskipun jumlah barang yang dibeli konsumen tidak berubah – atau bahkan turun – dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

warga ny belanjaWarga AS berbelanja keperluan sehari-hari di Manhattan, New York, sementara terjadi lonjakan harga barang akibat inflasi yang masih tinggi (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Kemungkinan margin keuntungan juga tipis bagi para pedagang yang menawarkan diskon lebih besar untuk menarik konsumen –yang sangat berhat-hati dalam menghabiskan uangnya– dan untuk cuci gudang karena inventaris yang membengkak.

Pada pesta belanja Black Friday pekan lalu, konsumen menghabiskan 9,12 miliar dolar, yang merupakan rekor belanja online pada Black Friday, naik 2,3 persen dari tahun lalu, menurut Adobe. Aktivitas e-commerce terus menguat selama akhir pekan dengan penjualan online senilai 9,55 miliar dolar.

Salesforce, yang juga melacak aktivitas belanja online, mengatakan perkiraan mereka menunjukkan penjualan online di AS mencapai 15 miliar dolar pada hari Jumat dan 17,2 miliar dolar selama akhir pekan, dengan tingkat diskon rata-rata 30 persen untuk berbagai jenis produk.

Produk elektronik, pakaian, mainan dan barang-barang kesehatan dan kecantikan termasuk yang mendongkrak penjualan barang, kata kedua perusahaan itu. (lt/rd)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Penjualan Online Black Friday di Amerika Capai Rekor 9 Miliar Dolar
Setelah hari libur thanksgiving peritel memberikan diskon besar-besaran - tahun ini memecahkan rekor, yaitu mencapai 9,1 miliar dolar