Denpasar - Dinas Kesehatan Provinsi Bali memastikan 12 orang negatif tertular virus corona setelah kontak dengan warga negara (WN) Jepang. WN Jepang tersebut terjangkit virus corona setelah tiba di negara asalnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya menjelskan 12 orang telah menjalani observasi dan telah menjalani tes laboratorium pernah kontak dengan WN Jepang yang positif corona.
Mereka adalah karyawan hotel, petugas Kesehatan KKP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan agen travel yang menangani WN Jepang ini.
"Dari pemantauan observasi pada orang yang kerap kontak dari WN Jepang dulu itu, yang diberitakan sebanyak 12 orang hasil laboratoriumnya sudah keluar dan negatif. Semuanya sehat walafiat. Clear, ke-12 orang ini tidak akan kami pantau lagi,” ujar Ketut Suarjaya saat jumpa pers di Kantor Dinkes Provinsi Bali, Kamis 5 Maret 2020.
Pemerintah Jepang sebelumnya juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Indonesia, untuk menelusuri orang yang kontak erat saat mengunjungi Bali beberapa waktu lalu.
Setelah dilakukan penelusuran, terdapat 12 orang yang melakukan kontak erat dengan WN Jepang itu. Pemantauan 12 orang tersebut dilakukan selama 14 hari dan berakhir Rabu tanggal 4 Maret 2020.
"Mereka adalah karyawan hotel, petugas Kesehatan KKP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan agen travel yang menangani WN Jepang ini," ucapnya.
Sebelumnya, WN Jepang ini tercatat pernah menginap di salah satu hotel di Kuta, Bali. Menindaklanjuti hal tersebut, dinas kesehatan Provinsi Bali langsung mengambil langkah.
Untuk itu Dinkes juga sudah melakukan disinfeksi di kamar dan sebelah kamar. Pemeriksaan dilakukan secara intensif baik fisik, rontgen maupun laboratorium. []