Diklaim Tewas, Mayat Abu Bakar al-Baghdadi Diburu

Sejumlah media Internasinoal melaporkan bahwa Khalifah ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi yang mendapat julukan ‘Sang Hantu’ dinyatakan tewas. Laporan itu ditulis berdasarkan berbagai sumber informasi militer kontra ISIS. Namun, hingga saat ini mayat Baghdadi belum ditemukan. Pasukan koalisis pimpinan Amerika Serikat (AS) serta sejumlah negara lain yang anti-ISIS terus memburu mayat Baghdadi sebagai bukti otentik.
Diklaim Tewas, Mayat Abu Bakar al-Baghdadi Terus Diburu. (Foto:rasthaber.com)

Jakarta, (Tagar 23/7/2017) - Sejumlah media Internasinoal melaporkan bahwa Khalifah ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi yang mendapat julukan ‘Sang Hantu’ dinyatakan tewas. Laporan itu ditulis berdasarkan berbagai sumber informasi militer kontra ISIS. Namun, hingga saat ini mayat Baghdadi masih belum ditemukan. Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) serta sejumlah negara lain yang anti-ISIS terus memburu mayat Baghdadi sebagai bukti otentik.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (16/6) melaporkan, militernya sudah mengonfirmasi bahwa Abu Bakar al-Baghdadi dipastikan tewas. "Pada 28 Mei 2017, pesawat tak berawak Rusia digunakan untuk mengkonfirmasi informasi mengenai tempat dan waktu pertemuan para pemimpin ISIS yang dihadiri Abu Bakar al-Baghdadi, antara pukul 00:35 dan 00:45 waktu setempat. Kemudian Angkatan Udara Rusia melancarkan serangan ke titik yang diperintahkan. Serangan itu berhasil membunuh Baghdadi," demikian informasi pihak Rusia yang disebar melalui akun Facebook.

Klaim Moskow dibantah Direktur Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), Rami Abdul Rahman. Menurutnya, Baghdadi masih hidup dan tinggal di Deir al-Zor, daerah perbatasan antara Irak dan Suriah, seperti dikutip Reuters.

Pasukan koalisi pimpinan AS juga meragukan laporan Rusia bahwa Baghdadi telah terbunuh. Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, meyakini Baghdadi masih hidup. Untuk itu, pasukan AS masih terus melakukan pengejaran.

Presiden AS Donald Trump, Sabtu (22/7), menuduh laporan yang dimuat harian The New York Times menjadi penyebab gagalnya pasukan koalisi AS membunuh Abu Bakar al-Baghdadi.

"Berita The New York Times telah menggagalkan upaya militer AS untuk membunuh teroris paling diburu di dunia," kata Trump lewat akun Twitternya. Namun, Trump tidak menyebut artikel mana yang dianggap membocorkan serangan rahasia militer AS saat akan membunuh Baghdadi.

Sementara itu, perwira kontra-terorisme Kurdi, Lahur Talabany, Senin (17/7) mengatakan bahwa Baghdadi masih hidup. Talabany mengklaim, pemimpin ISIS itu terdeteksi berada di sebelah selatan kota Raqqa, Suriah yang didaulat sebagai ibu kota Kekalifahan ISIS. Seorang pejabat intelijen Irak juga menegaskan bahwa Baghdadi masih hidup dan bersembunyi di salah satu wilayah Suriah dengan penjagaan super ketat.

Abu Bakar al-Baghdadi hanya sekali muncul di masjid Al-Nuri, Mosul saat memproklamasikan Kekalifahan Islam di dunia tahun 2014 lalu. Abu Bakar al-Baghdadi (46 tahun) adalah seorang warga negara Irak yang terlahir dengan nama Ibrahim al-Samarrai. Dia memisahkan diri dari Al Qaeda pada tahun 2013 lalu, dua tahun setelah Osama bin Laden dibunuh. Kepala Baghdadi dihargai 25 juta dolar AS, bagi siapa saja yang berhasil membunuh Baghdadi dengan menunjukkan mayatnya.(wwn)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.