Dikarantina, Dybala Alami Sesak Napas dan Otot Ngilu

Pemain depan Juventus Paulo Dybala mengakui kondisinya membaik setelah dinyatakan positif corona. Namun dia merasakan gejala sesak napas.
Pemain depan Juventus Paulo Dybala (kiri) mengakui kondisinya membaik setelah dinyatakan positif corona. Demikian pula pasangannya, Oriana Sabatini (kanan), yang juga terinfeksi Covid-19. Namun Dybala merasakan gejala sesak napas. (Foto: Instagram/paulodybala)

Jakarta - Pemain depan Juventus Paulo Dybala mengakui kondisinya membaik setelah dinyatakan positif corona. Namun tanda-tanda terkena virus itu belum menghilang dan bahkan kian kuat karena Dybala merasa sesak napas. 

Dybala menjalani karantina bersama pasangannya, Oriana Sabatini di rumah di Turin. Keduanya sama-sama terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes. 

"Gejala yang saya alami kian kuat. Tetapi kondisi saya saat ini sudah lebih baik," kata Dybala seperti dikutip Football Italia

Tetapi saya merasa sesak napas. Saya juga tak bisa melakukan apa pun setelah 5 menit

Hanya dia mengakui mengalami sesak napas, terutama saat mencoba latihan mandiri. Bahkan dia tak bisa melakukan apa pun setelah 5 menit. Ototnya pun merasa ngilu. 

"Saya sudah bisa berjalan dan mencoba untuk berlatih. Tetapi saya merasa sesak napas. Saya juga tak bisa melakukan apa pun setelah 5 menit," ucapnya. 

"Otot juga terasa sakit. Namun, kondisi saya dan Oriana sudah lebih baik," kata Dybala yang menjadi pemain ketiga sekaligus terakhir dari tim Juve yang terinfeksi Covid-19 setelah Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.

Dybala dan Sabatini Jalani Tes Lagi

Menurut Sabatini, dia dan Dybala rutin minum vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Setelah menjalani 9 hari karantina, keduanya juga akan menjalani pemeriksaan selanjutnya atau swab virus corona

"Sebelumnya, kondisi saya sangat buruk. Kini kondisi kami sudah lebih baik. Setelah karantina selama 9 hari, dokter menyuruh kami untuk menjalani swab berikutnya," ujar Sabatini.

Aktris televisi dan model ini menuturkan bila gejala virus corona itu tak berbeda saat terserang flu. Penderita merasa badannya sakit dan merasa lelah. 

"Tenggorokan terasa sakit sehingga suara menjadi serak. Anda seperti terserang flu yang membuat badan sakit dan merasa lelah. Gejalanya memang seperti kena flu. Setidaknya itu yang saya rasakan," kata Sabatini yang ngetop lewat penampilannya di beberapa telenovela. 

Dybala sesungguhnya tak menunjukkan penampilan maksimal musim ini. Dia bergantian dimainkan dengan seniornya yang juga dari Argentina, Gonzalo Higuain.

Meski demikian selama 24 penampilan bersama I Bianconeri, dia sudah mencetak 7 gol. Dybala menjadi top scorer kedua di klub setelah Cristiano Ronaldo yang mengoleksi 21 gol. 

Dirinya sempat diincar Manchester United dan Tottenham Hotspur di awal musim. Hanya dia menolak bermain di Liga Premier Inggris sehingga memilih bertahan di Juve. []

Berita terkait
Juve Negatif Corona, Paulo Dybala Jadi yang Terakhir
Semua pemain Juventus akhirnya dinyatakan negatif virus corona. Striker Paulo Dybala menjadi pemain terakhir Juve yang terkena Covid-19.
Gonzalo Higuain Kabur ke Argentina, Juventus Dikecam
Jventus mendapat kecaman karena izinkan pemainnya, Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, dan Sami Khedira kabur dari karantina dan pulang ke negaranya.
Lagi, Pemain Juventus Blaise Matuidi Positif Corona
Gelandang Blaise Matuidi menjadi pemain kedua Juventus yang dinyatakan positif virus corona. Dia menyusul Daniele Rugani menjalani karantina.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.