Dihadapan Jajaran, Mensos Sebut Usai Idulfitri Jadi Momentum Lakukan Refleksi dan Perbaikan Diri

Mensos Tri Rismaharini pasca libur Idul Fitri menjadi momentum untuk melakukan refleksi dan perbaikan diri.
Dihadapan Jajaran, Mensos Sebut Usai Idulfitri Jadi Momentum Lakukan Refleksi dan Perbaikan Diri. (Foto: Tagar/Kemensos)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta jajaran untuk terus meningkatkan dan memperkuat kinerja. Pasca libur Idul Fitri menjadi momentum untuk melakukan refleksi dan perbaikan diri.

"Dalam hidup ini yang abadi adalah perubahan. Hari yang sudah berganti tidak akan bisa diganti. Kalau waktu berganti kita tidak bertambah ilmu dan pengalaman, waktu kita terbuang sia-sia," kata Mensos di hadapan jajaran Kemensos, Rabu, 3 Mei 2023. 

Mensos menekankan pentingnya belajar. Ia mengatakan, untuk perbaikan sarana prasarana disabilitas, kafe disabilitas dan tata ruang di lingkungan Kemensos ia menangani dan mengawasi sendiri. 


Jangan rutinitas saja. Jangan sampai pegawai hanya tahu tugasnya sendiri. Tidak kenal dengan teman sebelahnya. Perlu kita menjalin relasi dengan yang lain supaya kita bisa saling membantu.


"Sebagai arsitek itu bidang saya. Tapi sebagai Menteri Sosial saya menangani macam-macam. Untuk itu saya harus belajar," katanya.

Dalam perjalanan menjalankan tugas, Mensos mendapati penyandang disabilitas yang sudah 39 tahun tidak bisa berjalan. Ternyata dengan penanganan tertentu, orang tersebut bisa berjalan. Dari sini, Mensos belajar banyak.

Suatu ketika bertemu penyandang disabilitas berusia 19 tahun di NTT. Dengan belajar dari pengalaman sebelumnya, Mensos tahu bahwa Penerima Manfaat (PM) tersebut sebenarnya bisa diberikan terapi tertentu sehingga tidak tergantung pada alat bantu.

Mensos berpikir, PM tersebut sepertinya belum perlu pakai kursi roda. "Bener. Ternyata setelah diterapi dan dilatih di Solo (Sentra Terpadu Prof. Dr Soeharso Surakarta) dia bisa berjalan. sekarang dia bisa usaha macam-macam. Artinya saya pun belajar," katanya.

Mensos kembali menekankan agar para pegawai memanfaatkan benar waktu yang ada. "Kalau hari ini 35 tahun, tahun depan sudah 36 tahun, hilang waktu. 1 tahun saya ngga nambah ilmu, itu terbuang percuma, " katanya.

Mensos minta jajarannya mengembangkan jejaring untuk meningkatkan kinerja. "Jangan rutinitas saja. Jangan sampai pegawai hanya tahu tugasnya sendiri. Tidak kenal dengan teman sebelahnya. Perlu kita menjalin relasi dengan yang lain supaya kita bisa saling membantu," katanya.

Selain menjalin relasi agar bisa saling membantu, di akhir pengarahannya, Mensos kembali menekankan agar setiap pegawai di semua jenjang setiap hari belajar dan mengembangkan diri. []

Berita terkait
Kemensos Berikan Fasilitas Pengungsian dan Perlindungan Sosial bagi WNI dari Sudan
Menumpang pesawat Garuda GA991, sebanyak 385 WNI dari Sudan telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Simak ulasannya.
Respons Dampak Gempa Mentawai, Kemensos Segera Salurkan Bantuan Logistik
Kemensos bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa Mentawai sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Terima Bantuan PENA Kemensos, Pedagang di Kendari Buka Usaha Keripik Aneka Varian
Kemensos RI terus berupaya memberikan dukungan bagi kelompok rentan agar dapat mandiri secara ekonomi lewat program pemberdayaan sosial.