Semarang, (Tagar 16/2/2018) - Calon Gubernur Jateng Sudirman Said menyikapi santai serangan black campaign dari akun twitter @ganjar2periode. Meski isi ciutan dari akun tersebut menyudutkan dirinya, namun Sudirman Said mengaku tak menyoal.
"Tidak perlu dipersoalkan, biar masyarakat yang menilai," kata Sudirman usai salat Jumat di Masjid Kauman atau Masjid Agung Semarang, Jumat (16/2).
Diketahui muncul akun twitter mengatasnamakan rival politik Sudirman Said di Pilkada Jateng 2018. Dalam ciutannya, akun @ganjar2periode menyatakan 'Jangan Pilih Sudirman Said. Dia ternyata keturunan Kristen berkedok Islam'. Akun tersebut juga menampilkan foto Sudirman Said, salah satunya dengan latar bendera Israel.
Bagi Sudirman, masyarakat saat ini sudah pandai memilah informasi sehingga masalah seperti itu tidak perlu diperpanjang. Dia yakin isu-isu seperti itu akan hilang dengan sendirinya.
"Masyarakat sudah cerdas. Yang gitu-gitu (akan) hilang sendiri, kami jalani dengan niat baik. Kata orang Jawa, becik ketitik olo ketoro (yang baik akan terlihat, yang jelek juga akan terlihat)," kata Sudirman.
Karena tidak mempermasalahkan fitnah tersebut, Sudirman merasa tidak perlu melapor ke pihak berwajib. "Tidak perlu lapor. Saya juga tidak merasa difitnah. Biasa saja," imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Ganjar Pranowo menyatakan akun tersebut bukan miliknya. Lewat akunnya @ganjarpranowo dia menyayangkan penggunaan namanya sebagai akun pemfitnah lawan politik. “Kenapa kalian tega menggunakan nama saya untuk memfitnah orang?” tulis Ganjar.
Relawan Media Sosial Ganjar Pranowo juga sudah mengadu ke Polda Jateng terkait akun tersebut. Mereka merasa dirugikan karena seolah tim mereka yang membuat cuitan provokatif tersebut. (ags)
