Diet Dubrow: Walau Rumit, Efektif Turunkan Berat Badan

Tidak semua orang cocok dengan diet keto, walau populer dan diyakini bisa menurunkan berat badan.
Ilustrasi. (Foto: pexels/Ella Olsson)

Jakarta, (Tagar 3/11/2018) - Tidak semua orang cocok dengan diet keto, walau populer dan diyakini bisa menurunkan berat badan. Jika Anda termasuk salah satu orang yang gagal dengan diet keto, dan ingin menghilangkan lemak berlebih, coba cara baru yaitu, diet dubrow.

Diet dubrow diperkenalkan oleh pasangan selebritas Heather Dubrow dan Terry Dubrow. Rahasia utama diet ini adalah intermittent fasting, berpuasa pada periode waktu yang berbeda. 

Aturan diet dubrow yaitu, hanya makan selama jangka waktu tertentu, dan berpuasa di sisa hari. Misalnya, dapat berpuasa selama 12, 14, atau 16 jam sehari, setelah itu baru boleh makan. Mereka menyebutnya jadwal "reset" (puasa) dan "refuel" (buka puasa).

Berikut ringkasan tentang diet dubrow seperti dilansir situs Health. Bersiaplah, karena ada tiga fase dan memiliki banyak aturan.

Fase 1: Persiapan

Pada fase awal, harus berkomitmen untuk boot camp metabolik dalam dua sampai lima hari, dari 16 jam reset puasa dan 8 jam refuel waktu buka puasa. Fase ini bertujuan untuk mengatur ulang rasa lapar dan kenyang.

Fase 2: Diet

Fase ini dilakukan sampai mencapai berat badan ideal yang diinginkan. Seberapa cepat keinginan sampai di sana menentukan berapa lama periode puasa. Misalnya, jika ingin cepat sampai tujuan, bisa reset puasa 16 jam dan refuel 8 jam. Diet dubrow jalur cepat ini diprediksi bisa menurunkan berat badan hingga 1,8 kilogram per pekan.

Waktu makan dimulai sekitar jam 1 siang, dengan makan siang dan kopi, diikuti dengan camilan ringan, dan kemudian makan malam. Setelah itu, puasa.

Kalau tidak terburu-buru untuk menurunkan berat badan, maka bisa melakukan diet dubrow dengan kecepatan sedang. Bisa berpuasa selama 14 jam dan boleh makan selama 10 jam sisanya. Dengan cara tersebut bisa menurunkan bobot tubuh 0,45-1,13 kilogram per pekan.

Sementara, yang lebih santai untuk menurunkan berat badan, bisa menjalankan diet dubrow dengan puasa 12 jam dan makan di setengah hari yang tersisa. Trik ini bisa menurunkan berat badan sekitar 0,2-0,6 per pekan. Selama menjalankan diet dubrow, masih bisa mengonsumsi makanan ringan.

Ketika melakukan diet dubrow, tidak perlu pusing menghitung banyaknya asupan kalori yang dikonsumsi. Tetapi, pasangan Dubrow punya pedoman jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi selama menjalankan diet. 

Beberapa catatan jenis makanan dan jumlah sajian yang direkomendasikan Dubrow antara lain: protein 2-3 porsi per hari, lemak 2-3 porsi per hari, kacang, biji-bijian, dan makanan ringan 1 porsi per hari, susu 1 porsi per hari, sayuran 2-3 porsi per hari, buah 1-2 porsi sehari, dan karbohidrat kompleks 1 porsi per hari.

Fase 3: Pemeliharaan

Fase ini, tetap menjalankan diet seperti pada fase 2. Hal ini untuk menjaga berat badan yang sudah ideal. Batas waktu pada fase ini tidak ditentukan. Semua tergantung pada diri sendiri.

Jika sudah terbiasa dengan diet dubrow, bisa menjalankan puasa 12 jam dalam lima hari sepekan, dan 16 jam puasa dua kali sepekan. Setelah menjadi kebiasaan, akan lebih mudah mempertahankan gaya hidup dengan diet dubrow.

Apa kata ahli gizi tentang diet dubrow?

Setelah memahami cara diet ini, kita melihat bahwa pasangan ini mengajak perubahan gaya hidup dan pola makan. Kita juga akan terbiasa melakukan persiapan makan sehat dan penghasil energi.

Editor nutrisi dari Health, Cynthia Sass, MPH, RD mengatakan bahwa diet dubrow cukup rumit. Pernyataan tersebut mengacu pada berbagai aturan dan rencana yang ada dalam diet dubrow. 

Tetapi, kelebihan diet dubrow menurut kata Sass, adalah penekanan pada makanan utuh, sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Dan, tidak perlu menghilangkan karbohidrat sepenuhnya.

Lebih lanjut, Sass juga mengomentari tentang jumlah kalori pada diet dubrow. Meskipun pasangan Dubrow mengatakan tidak menghitung kalori, kenyataannya adalah diet tersebut sangat rendah kalori. 

Ketika hanya makan dalam 8 jam, hanya ada sedikit waktu untuk makan dalam porsi terbatas. Mungkin hanya mendapatkan sekitar 1.000 hingga 1.200 kalori sehari, setidaknya dalam dua fase pertama.

Menurut Sass, membatasi kalori dalam jumlah besar biasanya diperlukan ketika benar-benar tidak aktif, berbaring di tempat tidur sepanjang hari dan tidak melakukan apa-apa. Defisit kalori semacam ini tidak berbahaya jangka pendek, tetapi bisa berkontribusi pada iritabilitas, perubahan suasana hati, kelaparan terus-menerus, dan mengidam.

Kesimpulannya, diet dubrow bisa dilakukan, tetapi tetap berhati-hati. Sebaiknya, sebelum menjalankan diet, terlebih dahulu konsultasi dengan ahli gizi bersetifikat. []

Berita terkait