Didatangkan dari Muntilan, Vatikan Hadirkan Keharmonisan Borobudur

Mencerminkan hubungan nyata persahabatan antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan, Taman Borobudur (Borobudur Garden) hadir di Vatikan.
PERESMIAN PEMBANGUNAN TAMAN BOROBUDUR: Pembangunan Taman Borobudur diresmikan di Museum Etnologi Vatikan pada Jumat, 18 Novemvber 2016. Peresmian pembukaan proyek pada waktu itu dibuka oleh Gubernur Kota Vatikan Kardinal Giuseppe Bertello bersama Menteri Pariwisata RI Arief Yahya. Tampak hadir dalam acara ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Duta Besar RI untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono, dan mantan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro. (Foto: Dok)

London, (Tagar 5/10/2017) – Mencerminkan hubungan nyata persahabatan antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan, Taman Borobudur (Borobudur Garden) hadir di Vatikan.

Taman Borobudur yang didatangkan langsung dari Muntilan, Jawa Tengah (Jateng) itu diresmikan langsung oleh Presiden Kegubernuran Vatikan Kardinal Giuseppe Bartello di Museum Etnologi Vatikan.

“Hadirnya Taman Borobudur di Museum Vatikan merupakan gambaran nyata dari hubungan persahabatan antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan. Semoga dengan hadirnya taman ini, pengunjung dapat menikmati dan memahami lebih jauh arti keharmonisan dalam keberagaman" kata Kardinal Bartello dalam kata sambutannya.

Peresmian tersebut disaksikan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Indonesia I Gde Pitana dan sejumlah duta besar asing untuk Takhta Suci Vatikan, pejabat Vatikan, dan biarawan-biarawati Italia dan Indonesia.

“Taman Borobudur terdiri dari dua stupa besar Candi Borobudur yang terbuat dari aluminium itu didatangkan dari Muntilan, Jawa Tengah. Di samping itu, terdapat hiasan relief di sepanjang tembok yang menggambarkan perjalanan hidup Sidharma Gautama,” jelas Wanry Wabang, Pensosbud KBRI Vatikan di London, Kamis (5/10).

Sementara itu, Direktur Museum Vatikan Barbara Jatta mengungkapkan, Borobudur Garden merupakan selebrasi persahabatan Indonesia dan Takhta Suci Vatikan.

Ia berharap melalui Taman Borobudur, pengunjung dapat melihat gambaran luas nilai-nilai harmoni dan keberagaman Indonesia.

I Gde Pitana dalam kesempatan ini menjelaskan, proyek Taman Borobudur mulai digarap sejak tahun 2010 sebagai bentuk perwujudan hubungan yang kuat antara kedua negara.

Setidaknya terdapat 1.000 artefak dari Indonesia yang ada di Vatikan. Namun, khusus Taman Borobudur, hanya sekitar 200 barang yang dipamerkan.

Pengunjung dapat menyaksikan kekayaan budaya Indonesia dan arti penting Borobudur sebagai simbol keberagaman di Indonesia.

Proyek ini merupakan bantuan Pemerintah Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan.

Setelah proses pembangunan sekitar 10 bulan, akhirnya Borobudur resmi hadir di Vatikan. Diperkirakan setiap tahun, Vatikan dikunjungi sekitar 7 juta wisatawan asing sehingga Taman Borobudur menjadi daya tarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. (ant/yps)

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.