Di Titanic, Jack Memang Harus Mati

"Jika Jack hidup, akhir filmnya tak akan berarti. Film ini bercerita tentang kematian dan perpisahan, dia harus mati." ujar Cameron, saat diwawancarai Vanity Fair.
Jack, karakter yang harus mati dalam Titanic. Cameron mengungkapkan, dalam cerita Titanic, karakter Jack yang diperankan Leonardo DiCaprio, tidak ditakdirkan untuk berakhir bahagia bersama Rose, Kate Winslet. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 27/11/2017) – Ingat adegan terakhir film Titanic? Kemungkinan Jack dapat bertahan hidup jika Rose memberikan ruang di daun pintu yang menjadi pelampungnya. Sutradara James Cameron membeberkan penjelasan mengenai adegan mengapa Jack tenggelam dan harus mati.

"Jika Jack hidup, akhir filmnya tak akan berarti. Film ini bercerita tentang kematian dan perpisahan, dia harus mati." ujar Cameron, saat diwawancarai Vanity Fair.

Mengapa demikian? Jawabannya sangat sederhana, karena semua adegan sudah tertera di dalam skenario. Lembaran skenario film Titanic di halaman 147 menjelaskan bahwa Jack harus tenggelam. Perlu diketahui, skenario film memang ditujukan untuk mempermudah proses produksi sebuah film, dari pra hingga pasca.

"Sangat sederhana. Tentu saja itu adalah pilihan artistik, benda yang cukup besar untuk menyelamatkan dia (Rose) dan tidak cukup luas untuk menampungnya (Jack). Saya kira agak konyol bahwa kita masih mendiskusikannya 20 tahun kemudian. Tapi ini menunjukkan bahwa film ini berhasil membuat Jack dicintai penonton sampai mereka merasa pedih melihatnya mati,” jelasnya.

Cameron mengungkapkan, dalam cerita Titanic, karakter Jack yang diperankan Leonardo DiCaprio, tidak ditakdirkan untuk berakhir bahagia bersama Rose, Kate Winslet. "Apakah karena itu, atau cerobong asap jatuh, dia akan mati. Itu yang disebut seni, hal-hal yang terjadi untuk alasan artistik, bukan alasan fisika," ungkapnya.

Menurutnya, skenario film Titanic sangat masuk akal dan akurat berkenaan dengan adegan tersebut. "Saya berada di air dengan sepotong kayu, kalau menempatkan orang pada kayu itu selama dua hari, akan cukup untuk mendukung satu orang, artinya bahwa dia tidak akan tenggelam sama sekali pada air dengan suhu 28 derajat sehingga dia bisa bertahan selama tiga jam yang dibutuhkan sampai kapal penyelamat datang ke sana," lanjutnya.

"(Jack) tidak tahu bahwa dia akan diangkat kapal penyelamat satu jam kemudian, karena dia sudah mati. Dan kami sangat-sangat menyesuaikannya supaya kelihatan seperti yang Anda saksikan dalam film karena saya yakin pada waktu itu, sampai sekarang juga, bahwa itu yang dibutuhkan untuk penyelamatan satu orang." tambah Cameron. (ard)

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"