Di Balik BUMN Ada Menteri Rini yang Cerewet dan Sering Teriak-teriak, Kenapa?

Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku cerewet terhadap jajaran perusahaan milik negara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. (Foto: Kementerian BUMN)

Jakarta, (Tagar 16/4/2018) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku cerewet terhadap jajaran perusahaan milik negara agar mereka selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian dari akselerasi reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja birokrasi pemerintahan.

"Saya selalu cerewet, teriak-teriak bagaimana agar BUMN memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terbukti, saat ini BUMN-BUMN telah memiliki kompetensi yang bagus dan menunjukkan kualitasnya sebagai perusahaan berkelas dunia," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Rini menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Menteri PAN dan RB Asman Abnur, tentang Pendayaan BUMN Dalam Rangka Akselerasi Reformasi Birokrasi Menuju Pemerintahan Pemerintahan Kelas Dunia.

"Sebagai 'agent of development' BUMN telah menunjukkan kualitasnya sebagai perusahaan berkelas dunia. Pengalaman kompetensi BUMN perlu ditularkan kepada birokasi guna mempercepat terwujudnya pemerintahan berkelas dunia," ujarnya.

Ruang lingkup kerja sama meliputi pengembangan manajemen sumber daya manusia lingkungan birokrasi pemerintahan, mulai dari tahap perencanaan, perekrutan dan orientasi, pengembangan karier, sampai dengan purnabakti.

Selanjutnya, pengembangan entrepreneurship dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintahan menuju pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Penerapan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan, khususnya dalam pengembangan SDM aparatur, dan pendayaan CEO BUMN dalam pendidikan dan pelatihan ASN.

Pada kesempatan ini Rini juga menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Menristekdikti Mohammad Nasir, tentang Hilirisasi Hasil Investasi, serta Perguruan Tinggi di Indonesia.

"Ini merupakan pedoman kerja sama guna hilirisasi hasil invensi dan inovasi lembaga litbang dan atau perguruan tinggi di Indonesia oleh BUMN, terutama hasil invensi dan inovasi lembaga dan litbang sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang sehat dan ketentuan perundang-undangan," ujar Rini.

Ia menambahkan bahwa BUMN harus berinovasi untuk terus mengembangan riset dan lebih inovatif agar mapu bersaing dengan perusahaan sejenis baik tingkat nasional maupun global.

"Saya mendorong BUMN terus mengikuti perubahan teknologi. Kalau BUMN bisa kerja sama dengan Kemenristekdikti, maka dana penelitian yang mencapai Rp24,8 triliun bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan penelitian lainnya," ujar Rini.

Dengan begitu, tambahnya, nota kesepahaman tiga pihak, Kemen PAN-RB, Kementerian BUMN dan Kemenristekdikti bisa bermanfaat tidak hanya untuk kementerian masing-masing tapi ke seluruh bangsa Indonesia. (ant/af)

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu