Data Tunjukkan Kecelakaan Pesawat China Disengaja

Pada Maret 2022 lalu, jet Boeing 737-800, yang sedang dalam perjalanan dari Kunming ke Guangzhou, jatuh di pegunungan Guangxi
Para petugas mencari kotak hitam di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di Wuzhou, Guangxi, China, pada 22 Maret 2022. (Foto: voaindonesia.com - Xinhua via Reuters/Zhou Hua)

TAGAR.id, Jakarta - Data penerbangan dari kotak hitam yang ditemukan dari pesawat jet China Eastern Airlines yang jatuh pada bulan Maret 2022 lalu menunjukkan seseorang di kokpit sengaja menjatuhkan pesawat. Informasi tersebut dilansir oleh harian The Wall Street Journal pada Selasa, 17 Mei 2022, mengutip orang-orang yang mengetahui kesimpulan awal oleh para penyelidik AS.

Seorang pejabat Barat mengatakan kepada Kantor Berita Reuters bahwa fokusnya adalah pada tindakan kru setelah penyelidikan awal tidak menemukan indikasi kerusakan teknis.

Boeing, pembuat jet, menolak berkomentar dan mengajukan pertanyaan kepada regulator Tiongkok. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) tidak segera berkomentar mengenai insiden tersebut.

Pada Maret 2022 lalu, jet Boeing 737-800, yang sedang dalam perjalanan dari Kunming ke Guangzhou, jatuh di pegunungan Guangxi, setelah menukik secara tiba-tiba dari ketinggian jelajah, menewaskan seluruh 123 penumpang dan sembilan awak di dalamnya. Kecelakaan itu adalah bencana penerbangan paling mematikan di wilayah China daratan dalam 28 tahun terakhir.

Pada pertengahan April, China Eastern Airlines kembali menggunakan pesawat 737-800. Dalam ringkasan laporan kecelakaan awal bulan lalu, regulator China tidak menunjukkan rekomendasi teknis pada pesawat 737-800, yang telah beroperasi sejak 1997 dengan catatan keselamatan yang kuat, menurut para ahli.

Ketua NTSB, Jennifer Homendy, mengatakan dalam wawancara pada 10 Mei dengan Reuters bahwa dewan penyelidik dan Boeing telah melakukan perjalanan ke China untuk membantu penyelidikan pihak berwenang negara itu. Dia mencatat bahwa penyelidikan sampai saat ini belum menemukan masalah keamanan yang memerlukan tindakan segera.

Homendy mengatakan jika NTSB memiliki masalah keamanan, maka dewan itu akan “mengeluarkan rekomendasi keselamatan yang mendesak.” (lt/em)/Reuters/voaindonesia.com. []

Boeing 737 MAX Laik Terbang di China

5.000 Lebih Pesawat Komersial Menganggur Akibat Pandemi Covid-19

16 Pesawat Militer China Menyusup ke Wilayah Udara Malaysia

Boeing Beri Kompensasi Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX Ethiopia

Berita terkait
Keluarga Korban Kecelakaan Boeing Tantang Penyelesaian di Pengadilan AS
Keluarga-keluarga korban dari dua kecelakaan Boeing 737 meminta hakim Texas membatalkan penyelesaian 2,5 miliar dolar AS