Serang - Himbauan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) untuk menghindari tempat keramaian umum, termasuk tempat wisata mencegah penyebaran virus Corona tak memengaruhi wisatawan ke Pantai Lagundi Anyer Serang dan pemandian air panas yang ada di Cisolong Pandeglang.
Kalau dibilang cemas, kita sudah pasti cemas, tapi kita memang selalu mengutamakan hidup sehat.
“Tempat wisata Pantai Lagundi Anyer saat hari libur tetap ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari kota maupun luar kota. Untuk hari minggu kemarin saja mencapai 8.000 orang," ucap Marketing Pantai Lagundi Anyer Andi, Selasa, 17 Maret 2020.
Saat ini, kata Andi, kondisi pantai masih aman dan tidak ada penurunan pengunjung di hari libur. Bahkan, banyak dari wisatawan yang sudah mempersiapkan peralatan kesehatan, seperti masker dan obat-obatan.
Salah satu wisatawan asal Tangerang Fitri, 35 tahun, mengaku tetap mengunjungi pantai Lagundi Anyer yang ada di Cinangka Serang. Ia mengatakan selama liburan selalu waspada dan tidak panik.
"Kalau dibilang cemas, kita sudah pasti cemas, tapi kita memang selalu mengutamakan hidup sehat, seperti cuci tangan seandainya akan makan. Kalau penyakit itu pasti ada, Terpenting dari kita tetap selalu berhati-hati," ujar Fitri kepada Tagar di Pantai Anyer.
Fitri mengakui ada perasaan was-was itu ada. Apalagi di beberapa media darling diberitakan banyak orang yang positif terjangkit virus Corona.

"Banyak media-media yang memberitakan terkait mewabahnya virus Corona dan membuat kebijakan terkait belajar di rumah untuk anak-anak sekolah," ucap Fitri.
Hal yang sama diungkapkan oleh Samsul, 45 tahun, salah satu pengelola pemandian air panas yang ada di Cisolong Pandeglang. Samsul mengatakan, masyarakat yang datang ke pemandian air panas tidak terpengaruh terhadap isu virus Corona.
"Masih stabil pada hari Minggu dan pada hari biasa memang sedikit. Biasanya, pada hari Minggu pengunjung yang datang bisa mencapai 300 sampai 500 orang, karena di tempat saya tidak ada permainan lain, hanya pemandian buat terapi," ujar Samsul.
Hal yang berbeda diungkapkan oleh Ahmad Kosasih, 38 tahun. Menurut dia, isu Corona memengaruhi pengunjung untuk datang ke lokasi pemandian air panas. Ia mengatakan selama libur biasanya wisatawan bisa mencapai 800 orang. Saat ini yang datang hanya mencapai 400 orang.
"Kalau himbauan memang sudah ada dari Pemerintah agar masyarakat tidak mendekati tempat-tempat keramaian termasuk tempat hiburan. Kita tetap rutin melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat terkait isu Corona," tutur dia. []