TAGAR.id, New York City, NY, AS – Petenis Amerika Serikat (AS), Coco Gauff, adalah ratu remaja Queens yang mendapatkan penobatan sebagai ratu tenis tunggal putri grand slam setelah mengalahkan petenis Belarusia peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka, Sabtu, 9 September 2023, malam di US Open 2023, dengan kemenangan 2-6, 6-3, dan 6-2.
Gauff adalah remaja ke-10 yang memenangkan gelar US Open sepanjang masa dan remaja AS pertama yang meraih gelar di turnamen besar di negaranya sendiri sejak Serena Williams menang saat berusia 17 tahun pada tahun 1999.
Selain Williams, Gauff bergabung dengan Tracy Austin, Stefanie Graf, Monica Seles, Martina Hingis, Svetlana Kuznetsova, Maria Sharapova, Bianca Andreescu dan Emma Raducanu dalam daftar kehormatan U-20 New York.
Serena Williams (1999) dan Coco Gauff (2023) (Foto: X Eurosport @eurosport)
Setelah kalah di final tunggal grand slam pertamanya dari Iga Swiatek di Roland Garros, Paris, Prancis, musim semi lalu dengan straight set, Gauff mengalami awal yang kurang baik di set keduanya. Pukulan keras Sabalenka lebih sering menemukan sasarannya dalam delapan game pertama, dan dia mematahkan servis Gauff tiga kali untuk memimpin satu set.
Namun, tak lama kemudian, Gauff mulai menjalin jaringnya. Pertahanan kelas dunianya mulai membuat frustrasi unggulan kedua, yang segera melancarkan lebih banyak pukulan groundstroke panjang dan lebar, serta melakukan pukulan keras dari atas ke gawang. Titik balik terjadi di awal set kedua: Gauff menyelamatkan dua break point di game pembuka, dan memimpin selamanya ketika ia mematahkan servis Sabalenka untuk memimpin 3-1.
Coco Gauff servis bola ke Aryna Sabalenka di final tunggal putri US Open 2023 di New York pada 9 September 2023 dengan kemenangan Coco (Foto: usopen.org/Darren Carrol/USTA)Dari kedudukan 1-1, remaja tersebut memanfaatkan momen tersebut, dan memenangkan sembilan dari 11 game untuk memimpin 4-0 pada set terakhir. Dia tidak pernah melihat ke belakang.
Secara keseluruhan, Sabalenka melakukan 46 kesalahan sendiri dalam pertandingan tersebut menjadi 25 pemenang. Sementara itu, unggulan keenam, Gauff, melakukan 13 pemenang dengan 19 kesalahan sendiri, namun pada set penentuan, ia mencetak lima pemenang dengan hanya dua kesalahan sendiri.
Pemain berusia 19 tahun ini datang ke kejuaraan ini sebagai pemain terpanas di WTA Tour, setelah memenangi gelar-gelar utama di Washington, D.C., dan Cincinnati, dan mencatatkan pencapaian dalam setiap kemenangannya. Gelar di ibu kota negara ini merupakan gelar pertamanya di level WTA 500, dan kemenangannya di Ohio adalah gelar WTA 1000 pertamanya.
Coco Gauff juara US Open 2023 mengalahkan Aryna Sabalenka di final pada 9 September 2023 (Foto: usopen.org)
Kini, dia memiliki gelar grand slam untuk ditambahkan ke dalam kotak trofinya.
Sejak kekalahan pada putaran pertama dari Sofia Kenin di Wimbledon, Gauff memiliki rekor 18-1 dalam 19 pertandingan terakhirnya, dengan satu-satunya kekalahannya terjadi dari sesama pemain Amerika Jessica Pegula di perempat final di Montreal. Dua belas diantaranya berturut-turut, menandai kemenangan beruntun terlama dalam kariernya hingga saat ini.
Sementara itu, Sabalenka akan naik ke peringkat 1 dunia pada hari Senin, 11 September 2023, karena kinerja Swiatek yang lebih baik di turnamen ini, Gauff juga akan mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya sebagai hasil dari kemenangannya. Dia akan menjadi nomor 3 dunia baru.
Empat dari tujuh kemenangan Gauff selama dua minggu terjadi dalam tiga set. Selain kemenangannya yang bangkit dari ketertinggalan di final, ia bangkit dari ketertinggalan satu set dalam kemenangannya di Putaran 1 dan Putaran 3 masing-masing melawan Laura Siegemund dan Elise Mertens, dan juga mengalahkan mantan peringkat 1 dunia Caroline Wozniacki di putaran keempat.
Sebagai juara tungal putri Coco bawa pulang hadiah uang tunai sebesar 3 juta dolar AS atau setara dengan Rp 46.145.100.000, sedangkan Aryna Sabalenka sebagai runner-up putra dan putri mengantongo hariah 1,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 23.072.550.000 (usopen.org/Victoria Chiesa dan sumber lain). []