Jakarta - Pesinetron Cinta Laura mengaku sempat memendam rasa marah saat diejek lantaran tidak mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar ketika masa-masa merintis karier di dunia hiburan Tanah Air.
Kalau dahulu, masih kecil, aku sakit hati [diejek]. Pernah nangis.
Ketika itu, perempuan kelahiran Jerman ini memang kerap menggunakan bahasa Indonesia bercampur Inggris. Terkadang aksennya juga tak terucap dengan jelas. Diejek karena gaya bahasanya, Cinta bahkan sempat menangis.
"Kalau dahulu, masih kecil, aku sakit hati [diejek]. Pernah nangis. Tapi, enggak terlalu sering, tapi tetap kesal," kata Cinta Laura saat menjadi bintang tamu di acara televisi Okay Bos.
Lama kelamaan, setelah memendam rasa marah selama bertahun-tahun terhadap orang-orang yang mengejeknya, Cinta Laura mulai paham menyikapi sesuatu.
Baca juga:
- Anang Hermansyah Cerita Ashanty Disebut Pelakor
- Billy Syahputra-Amanda Manopo Kepergok Berbalas Kode
- Mulia Banget! Alasan Sule Bangun Rumah Mewah di Bekasi
Bintang sinetron Cinderella ini tak lagi memikirkan ejekan itu. Karena bagi Cinta Laura, yang terpenting fokus kepada mimpi serta pencapaiannya di dunia hiburan. Ia menjadi beradaptasi tak lagi kesal diejek karena masih tidak fasih berbahasa Indonesia.
"Kalau kita sibuk ngurusin orang lain, kita enggak bahagia. Mending fokus sama diri sendiri dan fokus menjadi versi terbaik diri kita sendiri," ujarnya.
Atas bullying berupa ejekan yang dialaminya, Cinta Laura berbenah. Ia mengaku akan tumbuh sebagai sosok yang dapat memberikan pengaruh positif bagi orang-orang yang peduli terhadap dirinya.
"Aku udah cukup membuktikan melalui tindakan aku. Aku artis yang peduli pendidikan, lingkungan, dan orang lain. Aku akan berusaha menjadi role model untuk orang yang menyukai karya aku," tutur Cinta Laura. []