CIA Sebut Rusia Akan Campuri Pemilihan Anggota Kongres AS

Direktur badan intelijen Amerika Serikat CIA, Mike Pompeo, mengatakan bahwa Rusia akan mencoba mencampuri pemilihan anggota Kongres Amerika Serikat
Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat CIA, Mike Pompeo (Foto: Reuters)

London, (Tagar 30/1/2018) - Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat CIA, Mike Pompeo, mengatakan bahwa Rusia akan mencoba mencampuri pemilihan anggota Kongres Amerika Serikat pada tahun ini sebagai bagian dari upaya Kremlin mempengaruhi politik dalam negeri negara-negara Barat.

Pompeo juga mendesak komunitas internasional berbuat lebih banyak untuk menghalau campur tangan China dalam politik dalam negeri.

Sebelumnya Rusia banyak dituding mempengaruhi hasil akhir pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2016. Moskow membantah tudingan yang menyebutkan pihaknya berkolusi dengan orang-orang dekat Presiden Donald Trump.

Dalam wawancara dengan BBC yang disiarkan pada Selasa (30/1), Pompeo mengatakan bahwa Rusia punya sejarah panjang dalam kampanye penyebaran informasi penuh kebohongan. Ancaman dari Moskow itu tidak akan berhenti begitu saja, kata dia.

Saat ditanya apakah Rusia akan mencoba mempengaruhi pemilihan anggota Kongres, dia menjawab, "Tentu saja. Saya memperkirakan mereka akan terus melakukan itu." "Namun saya yakin Amerika Serikat akan mampu menggelar pemilu yang jujur dan adil. Kami akan menghalau mereka sehingga dampak pengaruhnya terhadap pemilu tidak akan besar," kata dia.

Pompeo mengatakan bahwa China juga membawa ancaman yang tidak kalah besar karena "sangat aktif" dengan kemampuan siber kelas dunia.

"Kami menyaksikan upaya untuk mencuri informasi dari Amerika Serikat, untuk menginfiltrasi negara kami dengan mata-mata, dengan orang-orang yang bekerja demi kepentingan pemerintahan China," kata Pompeo.

"Kami melihatnya di sekolah-sekolah, di rumah sakit, dan perusahaan yang beroperasi di Amerika Serikat. Kita harus berbuat lebih banyak untuk menghalau upaya China yang diam-diam ingin mempengaruhi dunia," kata dia.

Kremlin--yang di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin kini memang berhasil mendapatkan kembali pengaruh yang sempat hilang saat Uni Soviet bubar--membantah telah mencampuri pemilihan umum di negara-negara Barat.

Mereka bahkan mengatakan tengah terjadi histeria anti-Rusia yang menyebar di Amerika Serikat dan Eropa.

Dalam wawancaranya dengan BBC, Pompeo mengulangi pesan bahwa Korea Utara sudah hampir berhasil menguasai teknologi rudal yang mampu menyasar daratan Amerika Serikat.

"Amerika Serikat dan sekutu intelijen kami di berbagai belahan dunia sudah memahami dengan jelas kemampuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un," kata dia.

"Kami memperkirakan Korea Utara akan mempunyai kemampuan menyerang Amerika Serikat dengan senjata nuklir hanya dalam beberapa bulan mendatang," kata Pompeo. (Fet/Ant/Reuters)

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.