China Disalip Ekuador, Kazakhstan dan Filipina

Tiga negara lagi menyusul 25 negara yang sudah menyalip China dalam jumlah kumulatif Covid-19 yaitu Ekuador, Kazakhstan dan Filipina
Suasana di sebuah pos pemeriksaan antara perbatasan Caloocan Utara dan San Jose del Monte, Bulacan, pada hari pertama lockdown di Metro Manila. (Foto: newsinfo.inquirer.net/INQUIRER PHOTO/JAM STA ROSA).

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Sampai tanggal 1 Agutstu 2020, pukul 04.06 WIB, laporan situs independen, worldometer, menunjukkan 28 negara menyalip China dalam jumlah kasus positif virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19), tiga di antaranya baru beberapa hari yang lalu menyalip China yaitu Ekuador (Amerika Selatan), Kazakhstan (Asia) dan Filipina (Asia).

China jadi salah satu negara ‘patokan’ karena selain sebagai sumber virus juga banyak kalangan yang di awal pandemi memperkirakan Negeri Tirai Bambu itu akan jadi ‘neraka’ virus corona. Tapi, sampai hari ini, 1 Agutstu 2020, tidak pernah terjadi puncak pandemi Covid-19 di China.

Ekuador melaporkan 85.355 kasus berada di peringkat ke-28 dunia, Kazakhstan di peringkat ke-27 dengan 89.078 kasus dan Filipina 93.354 kasus di peringkat ke-26. Bandingkan dengan jumlah kasus di China, 84.292, dengan posisi di peringkat ke-29 dunia.

Di awal-awal pandemi Ekuador dan Kazakhstan ada di ‘papan bawah’ pandemi Covid-19 dunia, tapi belakangan kasus harian kian banyak sehingga memperbesar jumlah kumulatif kasus Covid-19.

Ekuador sama seperti negara-negara lain di Amerika Selatan atau Amerika Latin juga melaporkan kasus yang sedikit di awal pandemi Covid-19 global. Brasil, misalnya, yang semula anteng di ‘papan bawah’ belakangan meroket ke puncak pandemi dan bertahan di peringkat ke-2 dunia dengan kasus 2.662.485. Kematian di Negeri Samba ini, 92.475, jadi terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan jumlah kasus 4.692.761 dan 156.266 kematian. Sekarang ada lima negara di Amerika Latin dengan jumlah kasus lebih dari 100.000.

Kazakhstan juga seakan tenggelam di pusaran pandemi Covid-19, tapi temuan kasus harian yang terus bertambah membuat jumlah kasus di negeri ini kian banyak yang akhirnya melampaui jumlah kasus di China.

Sedangkan Filipina di awal pandemi ada di ‘papan tengah’ yang membuat otoritas negeri itu memberlakukan lockdown di Kota Metropolitan Manila sejak tanggal 15 Maret 2020. Pada tanggal ini jumlah kasus Covid-19 di Filipina dilaporkan 140. Agaknya, lockdown tidak berhasil mengatasi penyebaran Covid-19.

Seperti yang dialami oleh 25 negara yang lebih dahulu menyalip China jumlah kasus Covid-19 terus bergerak ke puncak pandemi global. Jika dibandingkan dengan Italia dan Spanyol yang di akhir Maret sampai pertengahan April 2020 negara-negara yang menyalip China pertambahan kasusnya tinggi, sedangkan Italia dan Spanyol landai dalam jumlah yang besar. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id

Berita terkait
Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Salip China
Jika ikuti laporan harian Covid-19 dengan hitungan seribuan sampai dua ribuan seakan tak bergerak, tapi akhirnya jumlah kumulatif salip China juga
Covid-19 Arab Saudi Jumlah Kasus Lompati China
Pandemi Covid-19 terus membara dengan pertambahan kasus di semua negara, malam ini jumlah kasus di Arab Saudi melampaui jumlah kasus di China
Covid-19 Kanada Lampaui Jumlah Kasus di China
Setelah Amerika Serikat jadi episentrum Covid-19 di Amerika Utara, kini giliran Kanada yang melampaui jumlah kasus Covid-19 di China
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.