Catatan Khusus Jokowi untuk Mbah Maimun

Apa yang membuat Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen begitu sangat istimewa? Ini kesaksian Jokowi dalam catatan khususnya.
Jokowi dan KH Maimun Zubair akrab disapa Mbah Moen. (Foto: Twitter @jokowi)

Jakarta - Presiden Jokowi tak akan pernah lupa momen saat mendapatkan hadiah terindah dari Kiai Maimun Zubair akrab disapa Mbah Moen, berupa sorban hijau.

Begitu terkesan hingga ia mengunggah foto kenangan dirinya bersama Mbah Moen di Instagram dan Twitter, Selasa, 6 Agustus 2019.

Foto memperlihatkan Jokowi sedang mengenakan sorban hijau, sementara sang Kiai kharismatik duduk di sampingnya, menyentuh sorban.

"Sorban hijau ini dikalungkan sendiri oleh Kiai Haji Maimun Zubair," tulis Jokowi dalam cuitan di Twitter.

"Hari ini, sang empunya sorban wafat di Makkah. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," tulis Jokowi lagi.

Jokowi mendoakan Mbah Moen mendapat tempat yang lapang di sisi-Nya, dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Selama masa hidupnya yang panjang, Mbah Moen begitu kharismatik, selalu jadi rujukan bagi umat Islam.

Di Instagram, Jokowi bercerita lebih banyak tentang foto itu.

Berikut ini selengkapnya catatan Jokowi.

"Saya masih menyimpan sorban hijau ini - sorban yang dikalungkan sendiri oleh Kiai Haji Maimun Zubair.

Sudah dua kali saya berkunjung ke kediaman beliau di Pondok Pesantren Al-Anwar di Sarang, dua kali pula saya diajak masuk ke kamar beliau. Terakhir, kami salat berjamaah di kamar itu. Beliau yang jadi imamnya.

Dan hari ini, kita mendengar kabar duka, Mbah Moen berpulang ke hadirat Allah SWT di Makkah. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Kepergian Mbah Moen tidak saja sebuah kehilangan besar bagi saya dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Anwar Rembang, Jawa Tengah, tapi juga umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia.

Selama masa hidupnya yang panjang, Mbah Moen begitu kharismatik, selalu jadi rujukan bagi umat Islam terutama dalam soal-soal fikih. Juga kegigihan almarhum dalam menyampaikan masalah "NKRI harga mati.

Atas nama keluarga dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam.

Semoga Allah SWT memberinya tempat yang lapang di sisi-Nya, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya diberi kekuatan dan kesabaran. Amin Ya Rabbal Alamin." []

Baca juga:

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.