Jakarta - Menghemat uang secara tiba-tiba untuk kamu yang terbiasa boros, tentu saja merupakan mimpi buruk. Mungkin telah melakukan penghematan secara bertahap dalam pengeluaran untuk belanja, jajan atau pengeluaran lainnya tapi selalu gagal.
Kegagalan yang terus berulang membuatmu stress sendiri. Akhirnya kamu bertindak impulsif untuk menghilangkan stress tersebut. Seharusnya hal yang perlu kamu lakukan saat terjadi kegagalan adalah dengan mengevaluasi kembali perencanaan yang kamu miliki.
Kamu juga bisa meminta saran dengan orang yang sudah ahli dalam mengatur keuangan. Memang berhemat pada awalnya merupakan hal yang cukup sulit bagi kamu yang boros. Daripada kamu tersiksa karena merasa menghemat uang selalu gak bisa kamu lakukan, coba deh 6 trik ini.
1. Bikin daftar bujet pengeluaran
Atur pengeluaran berbeda dengan benar-benar berhemat. Pada beberapa case, kamu gak perlu mengurangi pengeluaran tetapi yang penting atur uang keluar sedemikian rupa. Biasanya pengeluaran yang gak kamu sangka-sangka bisa terjadi kalau kamu gak punya catatan bujet pengeluaran.
Ibarat kamu lagi menuju satu kota tanpa peta, kamu malah muter-muter yang bikin energi kamu habis. Gitu juga kalau kamu gak punya daftar bujet pengeluaran, gak kerasa uang kamu terkuras dikit dikit jadi bukit.
2. Gunakan metode subsidi silang
Sambil menyusun bujet pengeluaran tiap bulan, kamu bisa sisipkan metode subsidi silang. Kamu harus punya prioritas apa yang paling kamu inginkan dan mana yang bisa kamu tunda. Dengan kata lain, kamu tetap bisa beli yang kamu suka tetapi bikin prioritasnya.
Contoh, di bulan ini, kamu pengin banget beli pakaian baru maka kamu bisa kurangi pos uang buat makan di luar. Begitu juga sebaliknya, kamu lagi pengin nongkrong maka kamu harus kurangi pos buat belanja.
3. Cari penghasilan tambahan
Kalau kamu emang tidak bisa menghemat uang buat tabungan banget maka siasati dengan cari penghasilan tambahan. Kamu tetap bisa hura-hura tapi dompet gak merana. Pos buat belanja atau nongkrong bisa kamu ambil dari penghasilan tambahan yang kamu dapetin.
Contoh, kamu bisa buka jastip alias jasa titip. Kamu ambil margin dari harga sebenarnya barang yang orang lain titip beli ke kamu.
Kamu dapetin euforia belanjanya tetapi kamu malah dibayar. Asyik banget, kan? Nah, uang tersebut bisa kamu gunakan buat biaya entertainment bulan ini. Jadi, kamu gak ganggu gugat gaji yang kamu punya.
4. Beli barang bekas aja
Daripada beli barang baru dengan harga full, kenapa gak coba barang bekas aja yang bisa jadi dibanderol setengah harga? Contoh, buat kamu yang pengin ganti gadget. Kamu bisa beli gadget bekas teman aja. Dengan gitu, kamu bisa mengurangi pengeluaran buat keinginan tersebut.
Biasanya harga smartphone baru dengan harga bekasnya punya margin harga hingga Rp 500 ribuan hingga sejuta. Bedanya, kamu cuma gak ngerasain unboxing aja.
5. Belanja dengan berburu diskonan
Kamu bisa tetap boros, kok. Caranya? Tetapkan aturan, kamu cuma boleh belanja barang-barang yang didiskon. Jadi, kalau kamu tertarik sama barang tertentu, kamu mesti tahan diri dulu buat tunggu. Biasanya jika emang gak habis, barang tersebut bakal didiskon suatu saat.
Emang sih risikonya, bisa jadi barang yang kamu incar bakal habis dan gak didiskon. Gak apa-apa sih, rasa sakit hati karena barang yang diincar bakal hilang seiring waktu, kok. Masih lebih berat buat lupakan mantan, kan?
6. Paksa diri buat langsung sisihkan uang buat diinvestasikan
Saat kamu udah gajian, langsung paksa diri buat sisihkan uang buat didepositokan atau investasi. Bukan ditabung ya. Jadi, mau gak mau, kamu gak bakal ambil uang tersebut.
Dengan cara ini, kamu disugesti buat merasa gak punya uang lagi di tabungan. Mau cairkan dana dari deposito atau investasi seperti reksadana pasti bikin kamu mikir. Kamu bakal dikenakan biaya tertentu bila cairkan dana sebelum jatuh tempo.
Demikian enam tips yang bisa kamu bagi si boros. Dari cara-cara ini membuktikan kalau mau punya banyak uang tidak selalu harus dengan berhemat banget. Kamu pun perlu tahu membagi penghasilan kamu jadi pos-pos yang kamu butuh dan inginkan.
Ketika berhemat bukan berarti kamu gak bisa belanja atau nongkrong tetapi yang penting gak impulsif dan sebisa mungkin stick to the budget.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Benarkah Investasi Deposito Cuan daripada Menabung?
- 4 Pertanyaan Dasar Sebelum Mulai Menabung
- Tips Menabung Emas Digital Sebelum Memulai
- 6 Cara Mudah Menabung Setiap Hari