TAGAR.id, Jakarta - Dahak yang menyangkut di tenggorokan bisa disebabkan berbagai faktor, termasuk kondisi medis dan lingkungan. Beberapa penyebab umumnya meliputi:
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi virus seperti flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan bagian atas bisa menyebabkan produksi dahak yang lebih banyak. Dahak ini mungkin terasa menyangkut di tenggorokan.
2. Batuk Kronis
Batuk yang berlangsung dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menghasilkan dahak yang menumpuk.
3. Alergi
Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu binatang, atau alergen lainnya dapat merangsang produksi dahak dan menyebabkan perasaan menyangkut di tenggorokan.
4. Asma
Asma adalah penyakit saluran pernapasan kronis yang dapat menyebabkan inflamasi dan penyempitan saluran udara, sehingga menghasilkan dahak yang sulit dikeluarkan.
5. Pernapasan Terkontaminasi
Menghirup udara yang terkontaminasi asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia dapat mengiritasi tenggorokan dan memicu produksi dahak.
6. Refluks Asam Lambung
Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan sensasi menyangkut, terutama saat tidur atau makan.
7. Sinusitis
Infeksi atau peradangan sinus dapat mengalir ke belakang tenggorokan dan menyebabkan produksi dahak yang menumpuk.
8. Kelembaban Rendah
Udara kering dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan produksi dahak yang lebih tebal.
9. Efek Samping Obat
Beberapa obat, terutama obat-obatan tekanan darah ACE inhibitor, dapat menyebabkan batuk dan dahak.
10. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD adalah kondisi di mana isi lambung naik ke esofagus dan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan serta produksi dahak yang berlebihan.
11. Infeksi Tenggorokan
Infeksi bakteri atau virus pada tenggorokan, seperti radang tenggorokan atau tonsilitis, bisa menyebabkan dahak yang menumpuk.
12. Stres atau Kecemasan
Kondisi stres atau kecemasan tertentu dapat memengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan perasaan menyangkut di tenggorokan.
Cara Menghilangkan Dahak yang Menyangkut di Tenggorokan
Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin dapat membantu mengurangi dahak yang menyangkut di tenggorokan:
1. Minum Air Putih
Pastikan cukup terhidrasi dengan minum air putih yang cukup sepanjang hari. Air dapat membantu melunakkan dahak dan memudahkan proses mengeluarkannya.
2. Kompres Panas
Mengompres tenggorokan dengan handuk hangat atau bantalan pemanas bisa membantu meredakan ketegangan dan melembutkan dahak.
3. Air Garam Hangat
Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari bisa membantu mengurangi peradangan dan meredakan sensasi menyangkut.
4. Makan Makanan Bersuhu Hangat
Makan makanan yang hangat dan lembut, seperti sup atau kaldu, dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan mungkin membantu melunakkan dahak.
5. Menghisap Permen Keras atau Bonbon
Menghisap permen keras atau bonbon tanpa gula dapat merangsang produksi air liur, yang dapat membantu melunakkan dahak dan memudahkan proses menelan.
6. Inhalasi Uap
Menghirup uap air hangat dari mangkuk atau dengan bantuan humidifier bisa membantu melembutkan dahak dan meredakan tenggorokan.
7. Hindari Merokok dan Asap
Jika merokok, berhentilah atau setidaknya hindari merokok selama masa perasaan dahak menyangkut. Asap rokok dan lingkungan berpolusi dapat membuat gejala semakin parah.
8. Jaga Kelembaban Udara
Pastikan kelembaban udara di ruangan tetap seimbang. Udara kering dapat memperburuk iritasi tenggorokan.
9. Istirahat yang Cukup
Memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tubuh dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
10. Obat Bebas
Jika diperlukan, juga dapat mencoba menggunakan obat-obatan bebas yang mengandung bahan aktif seperti guaifenesin atau dekstrometorfan untuk membantu mengatasi dahak atau batuk. Namun, pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan.
Jika gejala tetap berlanjut atau memburuk, atau jika mengalami gejala lain seperti demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut. []