Cak Imin Jadi Wakil Ketua MPR Untuk Jaga Netralitas Politik

Cak Imin, dinilai sebagai figur moderat yang dapat menjaga netralitas di lingkungan MPR, yang kini ini sedang riuh akibat dinamika politik menjelang pemilu.
Muhaimin Iskandar (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 9/2/2018) - PKB menjadi salah satu partai politik yang mendapatkan jatah kursi pimpinan MPR, pasca diputuskan dalam Revisi Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), Rabu (7/2), tentang penambahan tiga kursi pimpinan di MPR.

Jatah kursi pimpinan MPR yang didapatkan PKB, karena PKB merupakan salah satu partai peraih suara terbanyak dalam pemilu 2014. Untuk mengisi posisi tersebut, anggota Fraksi PKB Lukman Edy mengaku sudah menyiapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Islandar alias Cak Imin, meski Cak Iminnya sendiri belum tahu akan hal tersebut.

“Kita pimpinan Fraksi PKB di DPR, MPR dan DPP memang menyiapkan Pak Muhaimin tapi kita belum nanya nih ke Pak Muhaimin, mau apa enggak,” ujarnya di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/2).

Cak Imin, dinilai sebagai figur moderat yang dapat menjaga netralitas di lingkungan MPR, yang kini ini sedang riuh akibat dinamika politik menjelang pemilu.

“Bagi saya figur Cak Imin penting untuk di MPR hari ini untuk menjaga netralitas MPR itu mengawal NKRI. Kalau MPR terlalu ke kiri enggak boleh, terlalu ke kanan juga enggak boleh. Harus ada figur moderat, yang bisa mengayomi dua dinamika politik yang sama-sama kencang hari ini,” ungkapnya.

Figur Cak Imin ini memang sengaja dihadirkan untuk menghadapi pemilu 2019. Karena, pemilu akan menjadi tantangan yang berat untuk semua partai politik. Lantas dengan memunculkan sosok Cak Imin, PKB berharap bisa meredam efek negatif jika muncul dalam pemilu 2019.

“Kami lagi canvassing Pak Muhaimin, karena kami menganggap pemilu 2019 merupakan tantangan yang berat. Figur parpol harus terlibat, dalam rangka menjaga implikasi negatif terhadap pemilu serentak tidak kena terhadap partai,” jelas Ketua DPP PKB tersebut.

Bila nantinya Cak Imin mau duduk di kursi pimpinan MPR, Lukman Edy berharap Cak Imin bisa manfaatkan peluang untuk lebih dikenal generasi zaman now dengan menyampaikan visi misinya soal bangsa Indonesia.

“Saya kira ada ruang yang lebar bagi Cak Imin untuk mengungkapkan visi dia tentang bangsa ini. Setiap saat dia mengungkapkan tentang visi negara, tentang Indonesia ke depan tentang generasi zaman now,” tuntasnya.

Dengan demikian peluang dirinya menjadi calon wakil presiden terbuka lebih besar pada Pilpres 2019.

Ya, mudah-mudahan. Kami sih berharap seperti itu ya,” tutup Wakil Ketua Anggota Komisi II itu. (nhn)

Berita terkait