Cabai Rawit Lebih Mahal dari Harga Ayam di Yogyakarta

Pengusaha kuliner di Yogyakarta yang mengandalkan cabai sebagai bahan jualannya berkeluh kesah. Harga cabai tiba-tiba melambung.
Ilustrasi Cabai Rawit. (Foto: Pixabay/HG-Fotografie)

Yogyakarta - Pengusaha kuliner di Yogyakarta yang mengandalkan cabai rawit sebagai bahan jualannya, berkeluh kesah. Harga cabai rawit yang semula stabil tiba-tiba naik secara ekstrem di pasar maupun warung yang menjual bahan pokok.

"Parah bos, [harga cabai] Rp 70.000 per kilogram. Pusing saya," kata Pemilik warung Gudeg dan Oseng-oseng Mercon, Deni, di Jalan Kaliurang Yogyakarta, Selasa, 23 Juli 2019.

Saat ini, harga cabai rawit di sejumlah pasar di Yogyakarta misalnya di Pasar Beringharjo Rp 65.000 per kilogram. Namun, ketika sampai warung-warung, harganya sampai Rp 70.000 per kilogram. 

Padahal, harga daging ayam hanya Rp 30.000 per kilogram, bahkan di tingkat peternak Rp 8.000 per kilogram.

"Setahu saya, kali ini yang paling mahal, harga daging ayam sudah lewat," tutur dia.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yanto Apriyanto mengungkapkan kenaikan harga cabai rawit  di pasaran disebabkan stok cabai rawit yang tidak stabil. Sehingga, terjadilah fluktuasi harga di pasaran.

Setahu saya, kali ini yang paling mahal, harga daging ayam sudah lewat.

Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, harga cabai rawit di pasaran Rp 60.000-Rp 65.000 per kilogram. Sedangkan harga di tingkat petani saat pelelangan, mencapai Rp 55.000 per kilogram.

"Ya, sekarang ini harga cabai rawit lebih mahal dari ayam broiler," tutur Yanto.

Agar harga cabai rawit tetap stabil di berbagai musim, sesuai harga patokan cabai rawit untuk petani Rp 35.000, Yanto menyarankan untuk melakukan manajemen pasca-panen. Salah satunya mengolah cabai menjadi pasta atau cabai kering.

"Artinya, saat over produksi, harga cabai rawit tidak turun drastis. Saat paceklik seperti sekarang, konsumen tidak menjerit," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.