Buka The 7th China-ASEAN Forum on Traditional Medicine, Deputi Nani Bahas Pengembangan Obat Tradisional di ASEAN

Nani Hendiarti membuka The 7th China-ASEAN Forum on Traditional Medicine yang diselenggarakan di Fangchenggang.
Buka The 7th China-ASEAN Forum on Traditional Medicine, Deputi Nani Bahas Pengembangan Obat Tradisional di ASEAN. (Foto: Tagar/Kemenko Marves)

TAGAR.id, Jakarta - Tiongkok, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti membuka The 7th China-ASEAN Forum on Traditional Medicine yang diselenggarakan di Fangchenggang, Guanxi Zhuang Autonomous Region di Tiongkok pada Senin, 12 Desember 2022. 

Forum yang diselenggarakan oleh China ASEAN Forum on Traditional Medicine Secretariat ini diketahui sebagai media untuk mempromosikan pengembangan obat tradisional, baik di Tiongkok maupun bagi negara-negara ASEAN.

“Pada dua tahun terakhir ini, negara-negara di dunia telah terfokus pada penanganan pandemi Covid-19 yang bermuara pada pentingnya kaitan antara keanekaragaman hayati dan sektor kesehatan. Keanekaragaman hayati memainkan peran sentris dalam kesehatan manusia, hewan, lingkungan, dan juga berdampak pada ketahanan pangan global. Saat ini Indonesia telah berhasil pulih, menjadi lebih baik, sehingga dapat melanjutkan pembangunan,” kata Deputi Nani pada acara yang juga disiarkan secara langsung ini.

Dalam hal ini, Deputi Nani memfokuskan mengenai keunggulan Indonesia dengan kekayaan keanekaragaman hayati sebagai sumber obat tradisional serta industrinya. 

Disebutkan bahwa Indonesia mempunyai 30.000 spesies, dengan 9.600 dapat digunakan sebagai obat, 3.000 sebagai komponen jamu, dan 200 spesies digunakan sebagai bahan baku industri obat tradisional. 

Begitu pun dengan Tiongkok yang sudah sangat terkenal sebagai pusat pengobatan tradisional dan sudah sangat pesat pengembangannya. 

Masyarakat Indonesia dan negara-nagara di ASEAN yang juga menjadi pengguna obat tradisional dari Tiongkok. Di sinilah peluang bagi Tiongkok dan negara-negara ASEAN untuk mengembangkan obat tradisional, kesehatan, dan riset penelitian demi keberlanjutan.

Diketahui pada November lalu, Indonesia telah menjadi tuan rumah dalam gelaran KTT G20 di Bali dan telah dilaksanakan beberapa perjanjian/ hasil, dengan salah satunya telah dilaksanakan penandatangan MoU tentang Jointly Building the Indonesia-China Base for Conservation, Research and Innovation of Medicinal Plant yang disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden RRT Xi Jinping. 

MoU ini menjadi bentuk kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam mengembangkan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Pollung, Sumatra Utara. []

Berita terkait
Kanselir Jerman Scholz Desak Hubungan yang Lebih Erat UE-ASEAN
Kanselir Scholz katakan kepada para pemimpin bisnis di Singapura bahwa negaranya berusaha tingkatkan kerja sama dengan mitra di Asia Tenggara
Sistem Pembayaran Digital 5 Negara ASEAN Resmi Diluncurkan di Bali
Transformasi ekonomi digital merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sekarang ini, termasuk di sektor keuangan
Mempertanyakan Ketajaman Taring ASEAN
dituduh ragu-ragu dan terpecah atas isu penting seperti kudeta Myanmar dan krisis lainnya di tengah ketegangan AS-China