Makassar, (Tagar 27/7/2018) - Bruce Djite pemain asing PSM Makassar selangkah lagi bakal dicoret dari skuad tim Juku Eja. Pasalnya, pemain bernomor punggung 9 itu tak kunjung memberikan penampilan terbaiknya sejak didatangkan pada bursa transfer Januari lalu.
Sejak resmi berseragam PSM Makassar, Bruce Djite belum mampu mencetak satu gol pun di Liga 1 musim 2018 hingga putaran pertama usai. Pemain berpaspor Australia ini lebih banyak mengalami cidera ketimbang bermain sebagai starter.
Robert Rene Albert pelatih PSM Makassar mengatakan tak yakin lagi jika Bruce masih berseragam tim Juku Eja. Bahkan, sejak dua bulan lalu Robert telah merekomendasikan untuk mencoret pemain berusia 31 tahun itu.
"Saya tidak yakin bahwa terus akan menjadi bagian dari PSM Makassar lagi, rencananya hari ini dia (Bruce) akan bertemu Appi (CEO PSM)," kata Robert di Makassar, Jumat (27/7).
Ia mengaku telah mengusulkan satu nama kepada manajemen PSM yang diplot menggantikan posisi Bruce Djite. Namun, Robert enggan menyebut nama pemain tersebut.
"Saya sudah berikan nama pemain Brasil berpaspor Asia," kata dia.
Rencananya pemain bersangkutan akan segera menjalin komunikasi dengan Munafri Arifuddin selaku CEO PSM Makassar untuk kepastian transfer. Tetapi, Robert mengaku belum bisa memastikan pemain tersebut bisa menjadi bagian dari tim lantaran masalah keuangan manajemen PSM.
"Ini bukan soal siapa yang kita pilih, ada uangnya tidak? Karena kita ada keterbatasan budget, namun Pak Appi katanya sedang berusaha kalau misalnya mereka bisa deal pemain baru itu bisa datang," tandas Robert.
Isu pencoretan Bruce sudah berembus kencang di kalangan suporter PSM Makassar. Bruce dipercaya sebagai starter tidak memperlihatkan kemampuannya. Bahkan kalau Bruce dipasang sebagai starter, seketika tempo permainan Juku Eja semakin tak terarah khususnya di sektor penyerang
"Saya kira Bruce itu pemain bagus, cuma karakternya tidak cocok di PSM," ujar Illank suporter PSM sektor Abubakar Lambogo
Rahmad suporter asal Manggala Antang merasa PSM buang-buang uang membeli Djite, jangankan cetak gol, adu lari dengan bek lokal saja dia kalah
"Dia bagus penguasaan dan lindung bola, tapi kalau adu lari dia selalu kalah, tipe seperti Bruce sangat tidak cocok di PSM yang bermain cepat dan ngotot," katanya.
Rahmad mengusulkan tidak perlu menambah striker kalau harganya mahal.
"Ferdinand, Guy Junior serta Saldi, itu bagus, untuk apa beli striker baru. Apalagi kalau striker itu baru pertama kali bermain di Indonesia pasti butuh adaptasi lagi. Kalaupun datangkan striker baru, seharusnya melalui proses seleksi, jangan membeli kucing dalam karung yang ujung-ujungnya buang-buang uang, cukup Djite saja yang seperti itu," ujarnya. []
