Jakarta - Brasil dibayang-bayangi tragedi memalukan saat menghadapi Argentina dalam big match semifinal Copa America 2019 di Stadion Mineirao, Belo Horizante, Rabu 3 Juli 2019 pagi WIB. Di tempat sama, lima tahun lalu, Brasil mengalami pembantaian oleh Jerman. Saat itu, Brasil kalah telak 1-7 di semifinal Piala Dunia 2014.
Sebuah kekalahan yang sama sekali tidak diperkirakan karena mereka tampil di hadapan pendukung sendiri. Bahkan kekuatan kedua tim sesungguhnya berimbang karena sama-sama dihuni pemain bintang.
Ini menjadi catatan rekor Brasil karena merupakan kekalahan terbesar yang pernah dialami Selecao. Sebelumnya kekalahan terbesar dialami juara dunia lima kali ini pada 18 September 1920. Saat itu Canarinho dihajar Uruguay 0-6.
Argentina tetaplah Argentina meski mereka mengalami kesulitan di pertandingan. Ini yang membuat kami harus hati-hati karena menghadapi tim yang diperkuat Messi, pemain terbaik di dunia. Kami tetap menaruh respek kepada mereka
Di tempat sama, Brasil dibayang-bayangi mimpi buruk itu saat menghadapi Argentina, rival bebuyutan, di Amerika Selatan. Hanya duel besar itu agak disayangkan karena terjadi di semifinal. Pasalnya, laga tersebut lebih pantas tersaji di final.
"Kami tak pernah melupakan apa yang terjadi saat itu. Pertandingan melawan Jerman menjadi mimpi buruk kami," kata bek Brasil Thiago Silva yang absen di laga tersebut karena akumulasi kartu kuning.
Sedangkan pemain depan Neymar sudah tidak bisa tampil karena mengalami cedera di pertandingan perempat final. Di Copa America ini, Neymar juga absen karena cedera engkel hanya satu pekan sebelum dimulainya turnamen.
"Tetapi kini situasinya sudah berbeda. Kami menghadapi Argentina dan kami sepenuhnya fokus di pertandingan kami," ujar Silva kepada Fox Sports.
Bek Paris Saint-Germain ini tegaskan Brasil bakal mewaspadai Argentina. Bukan hanya karena rivalitas kedua tim tetapi La Albiceleste memiliki pemain terbaik di dunia, Lionel Messi, dan striker maut Sergio Aguero yang juga tandem bintang Brasil, Gabriel Jesus di Manchester City.
Argentina mengalami kesulitan saat menjalani babak penyisihan grup. Bahkan mereka mengawali pertarungan dengan kekalahan 0-2 dari Kolombia.
Penampilan buruk Argentina tidak terlepas dengan kegagalan Messi belum mencapai performa terbaik di turnamen. Namun Silva tak meremehkan kapten Barcelona ini.
"Argentina tetaplah Argentina meski mereka mengalami kesulitan di pertandingan. Ini yang membuat kami harus hati-hati karena menghadapi tim yang diperkuat Messi, pemain terbaik di dunia. Kami tetap menaruh respek kepada mereka," kata Silva lagi.
Perjalanan tim yang juga berjuluk Verde-Amarela (Hijau dan Kuning, warna khas timnas Brasil) sesungguhnya tidak terlalu mulus di penyisihan grup. Bahkan mereka mendapat cemooh dari suporter sendiri meski tidak mengalami kekalahan.
Setelah membantai Peru 5-0 di laga terakhir penyisihan grup, Brasil juga harus bekerja keras menundukkan Paraguay di perempat final sebelum menang 4-3 lewat adu penalti. []
Berita terkait Copa America 2019: