Manokwari, (Tagar 31/10/2018) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari Papua Barat mengembangkan aplikasi untuk mempermudah pengawasan apotek dan pelaku usaha di daerah tersebut.
Aplikasi dalam jaringan ini diberi nama Si Pace Pintar atau singkatan dari Sistem Informasi Pelaporan Cepat Perbaikan Temuan Tindak Lanjut dan Rekomendasi
"Aplikasi ini akan mengkoneksikan antara data BPOM, Dinas Kesehatan, pelaku usaha, serta ikatan apoteker Indonesia. Dari aplikasi ini kita akan tahu data disetiap institusi terkait kerja pengawasan," kata Kepala BPOM Manokwari, Mojaza Sirait di Manokwari.
Kata Sirait, aplikasi Pace pintar masih tahap pengembangan lebih lanjut. Aplikasi ke depan akan koneksi baik ke rumah sakit, puskesmas serta layanan kefarmasian lainya.
"Aplikasi sistem online ini kita akan gunakan untuk kegiatan pemeriksaan. Aplikasi ini sangat bagus dipergunakan untuk mengontrol semua pelaku usaha di daerah ini," ujar Sirait.
"Kemudian dari data hasil pemeriksaan kita kirim kepada pelaku usaha, tindak lanjutnya ke Dinas Kesehatan dan Ikatan Apoteker Indonesia," tambahnya.
Menurut Sirait, aplikasi tersebut sekaligus memecahkan permasalahan yang selama ini terjadi, yakni pengiriman dokumen yang tidak sampai ke tujuan.
"Lewat aplikasi ini juga BPOM maupun instansi terkait dapat mengontrol tindak rekomendasi perbaikan yang wajib dilakukan pelaku usaha," ujar dia.
"Jadi lebih praktisnya, akan terlihat apakah sudah ditindaklanjuti pelaku usaha atau tidak. Kalau belum akan diingkatkan lagi,’’ lanjutnya.
Sistem Si Pace Pintar tahap awal ini akan lebih mengutamakan bidang kefarmasian dan pelayanan kesehatan. Semua apotek di wilayah Provinsi Papua Barat akan diinput dalam sistem ini. []
