Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan akan meningkatkan super komputer yang ada dengan teknologi High Performance Computing atau HPC terkini guna memperkuat sistem peringatan dini.
Hal ini disampaikan Dwikorita Karnawati saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi panel "The Future of High-Performance Computing" yang digelar oleh European Union - ASEAN HPC Virtual School 2021 yang disiarkan global secara daring, akhir pekan ini.
“Dalam waktu dekat kami berencana mengimplementasikan HPC dengan skala lebih dari 2 PetaFlops. Ini menjadikan sistem peringatan dini BMKG jauh lebih cepat , tepat, dan akurat,” ujar Dwikorita.
Kami harapkan manajemen kebencanaan, yaitu upaya pencegahan, mitigasi, tanggap darurat, dan recovery dapat berjalan dengan baik untuk mewujudkan Zero Victims.
Implementasi Teknologi HPC terkini, kata Dwikorita, dapat meningkatkan kemampuan sistem Peringatan Dini Multi Bencana yang melibatkan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), Meteorology Early Warning System (MEWS), dan Climate Early Warning System (CEWS).
Dwikorita juga mengatakan, keberadaan HPC dalam sistem peringatan dini kebencanaan sangat penting untuk menganalisis berbagai kompleksitas dan ketidakpastian dalam fenomena cuaca, iklim, tektonik dan kegunungapian.
- Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta, Minggu 11 Juli 2021
- Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta, Sabtu 10 Juli 2021
Hal itu karena, lanjut Dwikorita, letak geografis Indonesia yang dikontrol oleh lempeng-lempeng tektonik aktif dan dikelilingi oleh cincin api. Belum lagi potensi bencana hidrometrologis yang dipicu oleh perubahan iklim global.
“Dengan terus meng-upgrade sistem peringatan dini kami harapkan manajemen kebencanaan, yaitu upaya pencegahan, mitigasi, tanggap darurat, dan recovery dapat berjalan dengan baik untuk mewujudkan Zero Victims," ujarnya. []