Biden Sebut Menghentikan Wajib Masker Pemikiran Kuno

Biden juga mengatakan bahwa menghentikan wajib memakai masker merupakan pemikiran yang kuno di tengah pandemi virus corona global
Presiden Joe Biden berbicara mengenai respons pandemi virus corona di Gedung Putih, Washington, 2 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyampaikan rasa frustrasi karena memiliki kewenangan terbatas untuk membatalkan keputusan gubernur negara bagian yang mengakhiri wajib masker dan pembatasan lain di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Biden juga mengatakan bahwa menghentikan wajib memakai masker merupakan pemikiran yang kuno di tengah pandemi virus corona global.

Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 3 Maret 2021 jumlah konfirmasi kasus positif virus corona sebanyak 29.456.377 dengan 531.652 kematian. Dengan jumlah kasus dan kematian ini AS ada di puncak pandemi virus corona global.

Di beberapa negara bagian kasus lebih 1 juta, yaitu;

  • California 3.582.677
  • Texas 2.679.886
  • Florida 1.924.114
  • New York 1.701.431
  • Illinois 1.191.520
  • Georgia 1.014.542

"Saya kira itu kesalahan besar," kata Biden kepada sekelompok kecil wartawan Rabu di Oval Office ketika ditanya mengenai gubernur dari Partai Republik di Texas dan Mississippi yang mencabut pembatasan dan mengizinkan bisnis dibuka kembali dengan kapasitas penuh.

setengah tiangPresiden Joe Biden, Ibu Negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff, menundukkan kepala untuk menghormati 500 ribu warga Amerika yang meninggal karena Covid-19, di Gedung Putih, Senin, 22 Februari 2021. (Foto: voaindonesia.com/Associated Press)

Seiring kemajuan bangsa dengan vaksinasi, “hal terakhir yang kita butuhkan adalah pemikiran kuno bahwa 'semuanya baik-baik saja. Jadi copot masker dan lupakan," kata Presiden dari Partai Demokrat. Ia mengatakan masker masih penting.

Selama pemerintahan Presiden sebelumnya dari Partai Republik Donald Trump, yang meremehkan tingkat keparahan Covid-19 meskipun akhirnya ia terinfeksi, tidak mengenakan masker menjadi sebuah pernyataan politik.

Sejak menjabat pada Januari, Biden dan pejabat tinggi kesehatan federal berulang kali menekankan penggunaan masker dan menjaga jarak sosial serta meningkatkan jumlah vaksinasi warga Amerika.

antrean vaksin asAntrean warga AS untuk vaksinasi Covid-19 di luar stadion Yankee di kawasan Bronx, New York, 5 Februari 2021 (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Biden dalam interaksi singkat dengan wartawan pada Rabu, 3 Maret 2021, mengatakan ia membawa catatan jumlah terbaru warga AS yang telah meninggal karena virus corona.

“Sampai kemarin, kita telah kehilangan 511.874 orang Amerika. Kita akan kehilangan ribuan lagi,” kata Biden. “Kita tidak akan sepenuhnya divaksinasi sampai sekitar musim panas.” (my/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Program 100 Hari Pertama Joe Biden Warga AS Pakai Masker
Presiden terpilih AS, Joe Biden, meminta masyarakat AS untuk memakai masker selama 100 hari pertama setelah dia dilantik jadi presiden
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.