Biar Sesuai, Hitung Dulu Kebutuhan Gizi dengan Cara Ini

Kebutuhan gizi tergantung beberapa faktor, yakni usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan tinggi badan.
Ilustrasi. (Foto: pexels/Buenosia Carol)

Jakarta, (Tagar 4/11/2018) - Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang dibutuhkan setiap individu. Jumlah yang dibutuhkan berbeda-beda sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.

Setiap individu membutuhkan gizi, tergantung pada beberapa faktor, yakni usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan tinggi badan.

Kebutuhan gizi bersifat sangat spesifik untuk satu individu. Bahkan, anak kembar bisa memiliki kebutuhan gizi yang berbeda. Jika keduanya memiliki tingkat aktivitas, berat dan tinggi badan yang berbeda.

Begini cara menghitung berapa kebutuhan gizi, yang terbagi dari gizi makro dan gizi mikro seperti disitat dari hellosehat.

Kebutuhan Gizi Makro

Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar oleh tubuh. Zat ini bisa didapatkan dari karbohidrat, protein, dan lemak.

Kebutuhan gizi makro atau yang sering disebut kebutuhan energi, bisa dihitung dengan  rumus Harris Benedict.

Menghitungnya dengan memasukan data tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, usia, dan aktivitas fisik. Setelah itu barulah kebutuhan energi bisa diketahui.

Setelah mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan, baru dibagi ke dalam 3 zat gizi makro:

Kebutuhan protein yang diperlukan sebanyak 10-15% dari kebutuhan kalori total. Lalu, ubah ke gram agar dapat lebih terbayang seberat apa yang dibutuhkan. 1 gram protein sama dengan 4 kalori.

Kebutuhan lemak yang diperlukan sebanyak 10-25% dari kebutuhan kalori total. 1 gram lemak sama dengan 9 kalori.

Kebutuhan karbohidrat yang diperlukan sebanyak 60-75% dari kebutuhan kalori total. 1 gram karbohidrat setara dengan 4 kalori

Contoh, jika hasil dari Kalkulator Kebutuhan Kalori adalah 2000 kalori, maka:

Kebutuhan protein: 15% x 2000 kalori = 300 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara: kalori protein dibagi 4. Hasilnya adalah 75 gram protein.

Kebutuhan lemak: 20% x 2000= 400 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara: kalori lemak dibagi dengan 9. Hasilnya adalah 44 gram.

Kebutuhan karbohidrat: 65% x 2000= 1300 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara: kalori karbohidrat dibagi 4. Hasilnya adalah 325 gram.

Kesimpulannya, kebutuhan kalori setiap hari adalah 2000 kalori, dengan kebutuhan karbohidrat sebanyak 325 gram, protein 75 gram, dan lemak 44 gram dalam sehari.

Kebutuhan Gizi Mikro

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh. Zat ini dapat didapatkan dari kalsium, natrium, zat besi, kalium, yodium, vitamin, magnesium, dan fosfor.

Kebutuhan gizi mikro tidak bisa diperkirakan melalui rumus seperti halnya kebutuhan gizi makro, melainkan cukup dilihat berdasarkan kecukupannya saja. Karena jumlah zat gizi mikro sangat kecil, jenisnya banyak, dan biasanya kebutuhannya relatif sama untuk masing-masing kelompok umur.

Kecukupan zat gizi mikro dapat dilihat pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI.

Kebutuhan gizi berbeda setiap orangnya, tetapi jangan tertukar dengan kecukupan gizi. Sering orang terkecoh dengan kecukupan gizi, seakan-akan keduanya adalah hal yang sama. Padahal, berbeda konteksnya.

Angka kecukupan gizi (AKG) adalah kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat di suatu negara.

Itu artinya, AKG ini digunakan sebagai patokan rata-rata zat gizi yang diperlukan oleh sekelompok orang. Bukan menggambarkan berapa kebutuhan gizi satu individu tertentu saja.

Angka kecukupan gizi akan sama dalam satu golongan usia. Namun, angka kebutuhan gizi akan selalu berbeda-beda untuk setiap individu. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.