Bertemu Xi Jinping, Prabowo Perkuat Kerja Sama Kemitraan Indonesia dan China

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa China merupakan mitra kunci RI.
Prabowo Perkuat Kerja Sama Kemitraan Indonesia dan China. (Foto: Tagar/Instagram/@prabowo)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa China merupakan mitra kunci RI untuk menjaga stabilitas dan memelihara perdamaian di kawasan.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kemitraan yang telah terjalin antara Indonesia dan China.

“Terkait kerja sama pertahanan, saya memandang China adalah salah satu mitra kunci dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan. Saya juga berkomitmen memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia, termasuk peningkatan kerja sama industri pertahanan dan dialog produktif, serta kerja sama antarmatra,” kata Prabowo ke Presiden Xi saat keduanya bertemu di Great Hall of the People, Beijing, China, Senin, 1 April 2024.

Dalam pertemuan itu, yang merupakan lawatan luar negeri pertama Prabowo setelah ditetapkan oleh KPU RI sebagai calon presiden terpilih, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Presiden Xi kepada dirinya.

Prabowo juga meneruskan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Xi. 

“Saya ingin menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat kepada saya dan delegasi. Izinkan saya juga meneruskan salam hangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” kata Menhan Prabowo Subianto.

Prabowo dalam pertemuan itu juga menyampaikan harapannya ada langkah-langkah yang konkret ke depan untuk menindaklanjuti rencana aksi penguatan kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan China.

Presiden Xi, dalam pertemuan yang sama, menegaskan komitmen China meningkatkan kerja sama strategis komprehensif dengan Indonesia.

Dia menyampaikan China bertekad mempererat kerja sama di berbagai bidang dengan Indonesia, di antaranya di sektor pertahanan, ekonomi, dan keamanan.

Presiden Xi menyatakan China siap bersama-sama Indonesia berkontribusi positif menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan serta dunia.

Dia menyebut kerja sama Indonesia dan China dibutuhkan dalam menjaga keamanan maritim di Asia Tenggara. China, kata Presiden Xi, juga siap meningkatkan kemitraan secara khusus bidang maritim dengan Indonesia.

Dia pun mengatakan China berkomitmen membantu negara-negara di Asia Tenggara, terutama yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menghapus kemiskinan, mendukung pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan untuk rakyat negara-negara di kawasan.

Prabowo dijadwalkan melawat ke China sampai Selasa (2/4). Dalam kunjungannya itu, dia juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri China Li Qiang dan Menteri Pertahanan China Laksamana Dong Jun, Selasa.

Di China, Prabowo didampingi oleh putranya, Ragowo Hediprasetyo, dan sejumlah pejabat. Jajaran pejabat pemerintah dan DPR RI yang ikut Prabowo melawat ke China, yaitu Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, Direktur Jenderal Rencana Pertahanan Kemhan RI Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.

Ada juga ajudan (ADC) Menhan, Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya ikut mengawal kegiatan Prabowo selama di China. []

Berita terkait
Gerindra Sebut Kalau PDIP Mau Gabung, Prabowo Welcome
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut, ketua umumnya, Prabowo Subianto akan menerima apabila PDIP mau bergabung.
Soal Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, Puan Maharani: Insya Allah
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menanggapi wacana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Bambang Pacul Sebut PDIP Gabung Prabowo atau Jadi Oposisi Tergantung Megawati
Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul tak mau berkomentar banyak soal sikap partainya usai pemilihan umum (Pemilu) 2024.