Bersama Pengamen di Warung Sate, Jokowi Menyanyi 'Kisah Sedih di Hari Minggu'

Di sela kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo menyanyikan lagu 'Kisah Sedih di Hari Minggu' bersama pengamen.
Presiden Joko Widodo menanyikan lagu 'Kisah Sedih di Hari Minggu' bersama pengamen di warung sate Haji Mamat, Jalan Ahmad Yani, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu malam (7/4/2018). (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 8/4/2018) -  Di sela kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo menyanyikan lagu 'Kisah Sedih di Hari Minggu' bersama pengamen.

Momen ini terjadi Sabtu malam (7/4/2018) di warung sate Haji Mamat di Jalan Ahmad Yani, Sukabumi.

Awalnya Jokowi dan rombongan termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tiba di warung sate tersebut sekitar pukul 19.45 WIB.

Di warung itu ada dua orang pengamen, satu orang menabuh gendang, seorang lainnya memetik gitar. Keduanya menyanyikan berbagai lagu  mengiringi Jokowi dan rombongan yang sedang menikmati hidangan sate, sop, dan jus.

Satu jam berlalu makan malam selesai, ketika berjalan menuju mobil secara spontan Jokowi menghampiri dua orang pengamen tadi yang sedang menyanyikan lagu 'Kisah Sedih di Hari Minggu'.

Awalnya Jokowi hanya diam memperhatikan mereka menyanyi, beberapa saat berikutnya Jokowi turut melantunkan lirik-lirik lagu ciptaan Koes Plus itu, diikuti rombongan menteri hingga Paspampres.

Jokowi di Sukabumi dalam rangka kunjungan kerja, Sabtu siang ia meninjau proyek padat karya pembangunan jalur ganda Cigombong-Cicurug, dilanjutkan penyerahan 3.063 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.

Hari Minggu ini (8/4/2018) Jokowi masih di Sukabumi, meninjau pemberian makanan lokal untuk ibu hamil dan balita di Puskesmas, juga meninjau proyek perbaikan irigasi dan pembangunan proyek tembok penahan tanah. (sa)

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"