Berlagak Polisi, Tiga Pria Ini Berkeliaran di Jalan, Main Rampas Motor

Berlagak polisi, tiga pria ini berkeliaran di jalan, berburu mangsa, main rampas motor.
Kepolisian Sektor Pedurungan, Kota Semarang memperlihatkan dua airsoft gun dan tiga pelaku perampasan sepeda motor. (Foto: Taar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 25/10/2018) - Tiga pria ini ulahnya meresahkan warga Semarang, Jawa Tengah. Menyaru anggota kepolisian dari satuan reserse, mereka main rampas sepeda motor warga yang tengah nongkrong di pinggir jalan.

Ketiganya adalah Untung Maryadi (37) warga Kebonharjo, Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara; Yoga Kurniawan (24) asal Sambirejo, Kecamatan Gayamsari dan Slamet Riyanto (26), penduduk Mranggen, Kabupaten Demak.

Mereka merampas sepeda motor milik dua anak baru gede (ABG) di Jalan Arteri Soekarno Hatta, tepatnya di depan Gang Tambakboyo, Kecamatan Pedurungan, Senin (17/10) sekira pukul 01.00 WIB. Dini hari itu, HP (16) dan MFA (18) sedang kongkow bersama sejumlah rekannya.

Datang tiga pelaku menggunakan Honda Accord AB 1812 YH menghampiri kumpulan ABG  tersebut. Tanpa banyak kata, Untung langsung menghardik berlagak polisi. "Hai, pada ngapain ini malam-malam duduk-duduk di sini? Ini sepeda motor ada surat-suratnya tidak?" ucap Untung mengulang perkataannya saat merampas motor.

Bersamaan dengan itu, pelaku lain, Slamet keluar dari Accord dan langsung mengarahkan air soft gun ke kening HP. Sontak ABG yang di lokasi kejadian keder dan dua korban menyerahkan STNK motor. STNK diminta oleh Yoga dan disimpan di saku celananya.

"Bawa saja motornya ke kantor," sambung Untung.

Dua motor lantas dibawa Untung dan Slamet, sedangkan Yoga mengemudikan Accord. Dua motor disimpan di kos Untung di daerah Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan. Satu motor Honda Revo berhasil dijual lewat online seharga Rp 2 juta.

"Saya tidak kenal dengan pembelinya. Saya jual es teh (hanya STNK) dengan COD-an," aku Untung.

Kapolsek Pedurungan Kompol Mulyadi menyatakan kasus tersebut terungkap berdasar laporan korban MFA. "Korban mengenali ciri-ciri khusus yang ada di mobil Accord pelaku, termasuk pelat nomornya," kata dia.

Sebulan melakukan penyelidikan intensif, tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP akhirnya menemukan jejak sarana kejahatan, Accord. Mobil itu terparkir di pinggir jalan di kawasan Muktiharjo Kidul, 16 Oktober sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah mengumpulkan keterangan dari warga diketahui mobil itu kerap digunakan Untung cs.

"Dan tiga pelaku ciri-cirinya juga sama dengan keterangan warga. Akhirnya kami gerebek dan tangkap dua pelaku di kos Untung, satu pelaku kami amankan satu jam kemudian di sebuah SPBU di daerah Pedurungan," ujar Sarimin.

Dari penangkapan itu, polisi mengamankan sepeda motor hasil perampasan yang belum sempat terjual, Beat warna putih milik MFA. Juga dua airsoft gun jenis colt, berikut 5 amunisinya dan revolver yang digunakan untuk menakuti para korban.

"Senjata itu saya beli secara online. Colt seharga Rp 3,6 juta, sedangkan revolver Rp 2,5 juta," imbuh Untung.

Kompol Mulyadi mengimbau agar para orangtua lebih waspada dan memperhatikan pergaulan anaknya. Sebab di lokasi kejadian kerap digunakan sebagai ajang balapan liar yang berkorelasi positif dengan kejahatan jalanan.

"Tiga pelaku kami sangka melanggar pasal 368 KUHP ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," tukas dia. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.