Berkah 'Kotak Kosong', Danny Pomanto Dapat Gelar dari Kerajaan Polong Bangkeng

Diserang hingga terlempar dari arena Pilkada, kotak kosong menang, Danny Pomanto dapat gelar dari Kerajaan Polong Bangkeng.
Wali Kota Makassar diberi gelar Karaeng Salamaka Kerajaan Dari Polong Bangkeng, Di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, Kamis (28/2/2019). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Takalar, (Tagar 28/2/2019) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto resmi bergelar Karaeng Salamaka dari Kerajaan Polong Bangkeng, Takalar.

Gelar penghargaan ini disematkan langsung oleh kerabat kerajaan disaksikan 200 anggota legium veteran se- Kabupaten Takalar. Di antaranya hadir Ketua Legium Veteran Indonesia Sulawesi Selatan Brigadir Jenderal Purn. HM Bahtiar dan Ketua Legium Veteran Kabupaten Takalar, Tajuddin Karaeng Lewa.

Karaeng Salamaka sendiri merupakan nama Raja Polombangkeng ke-10. Salah satu keturunan Kerajaan Polombankeng yang juga mantan Wakil Bupati Takalar Andi Makmur Sadda menyebut pemberian gelar ini diputuskan berdasarkan hasil rembuk keluarga kerajaan termasuk anak langsung dari Karaeng Polombangkeng 10, Karaeng Ganjang.

Penyematan gelar kehormatan ini bertepatan dengan hari wafatnya pahlawan nasional H Padjonga Dg Galle Karaeng Polong Bangkeng dan gugurnya pahlawan nasional Ranggong Dg Romo.

Makmur mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Wali Kota di tempat yang pernah dijadikan basis perjuangan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia (LAPRIS). Sedikitnya 12 kelaskaran pernah kumpul di tempat itu sebagai bentuk perjuangan mempertahankan NKRI. Sehingga tanah bersejarah itu menjadi saksi bersama para pejuang atas disematkannya gelar Karaeng Salamaka kepada Danny Pomanto.

"Karaeng Polombangkeng H Panjonga Dg Ngalle diabadikan namanya menjadi salah satu nama jalan di Makassar berkat perjuangan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Kami Keluarga besar pahlawan nasional Ranggong Dg Romo dan Karaeng Padjonga Dg. Ngalle bersama veteran sepakat bahwa di momen ini memberi gelar kepada bapak Danny Pomanto sebagai Karaeng Salamaka," ungkap Makmur, Kamis (28/2).

Alasan pemberian gelar sesuai nama Karaeng Polombangkeng ke-10 kerena merupakan kakak kandung dari Padjonga Dg Ngalle. Karaeng Salamaka sendiri pernah dibuang penjajah Belanda ke Aceh, namum selamat hingga dikembalikan lagi ke Polong Bangkeng.

"Sehingga kita sepakat bahwa hal itu hampir sama dengan perjuangannya wali kota, kasihan. Diserang luar biasa hingga terjadi "kotak kosong" (Saat Pilkada Makassar) tapi alhamdulillah selamat hingga hari ini. Anak Raja Polombangkeng 10 Karaeng Salamaka, Karaeng Gajang menyetujui dan mengatakan, Kasi' mi nak wali kota karena namanyaji bapakku. Bukan nama sembarang itu," jelasnya lagi.

Gelar itu pun resmi disandang wali kota Makassar ditandai dengan penyematan Pantonro (ikat kepala khas Kerajaan Bugis-Makassar) dan pemberian badik pusaka milik Karaeng Salamaka Raja Polombangkeng 10.

Sementara itu, Danny Pomanto menyampaikan terima kasih mendalam atas anugerah gelar kehormatan tersebut. Ia berjanji akan membawa amanah itu hingga akhir hayatnya.

"Tidak ada kata yang pantas saya ucapkan selain terima kasih. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Insya Allah, menjadi keluarga besar di Takalar ini adalah kehormatan bagi kami. Kehormatan ini akan kami jaga hingga akhir hayat," pungkasnya.

Sebelumnya, Danny Pomanto terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam Karaeng Padjonga Dg Ngalle Karaeng Polong Bangkeng ke 14. Wali Kota berlatar belakang arsitek ini dijemput secara adat dan diperlakukan bak raja oleh warga setempat. Warga dan Anak sekolah pun turut keluar berbaris di pinggir jalan berjejer di sepanjang jalan yang akan di lalui Danny Pomanto Karaeng Salamaka. []

Berita terkait