Biasanya, wet food kucing hadir dalam ukuran yang cukup besar, sehingga kucing sering kali tidak bisa menghabiskannya dalam sehari. Hal ini membuat banyak pemilik kucing bertanya-tanya, berapa lama wet food bisa bertahan setelah kalengnya dibuka? Sebagai makanan basah, wet food memang memiliki masa penyimpanan yang lebih pendek dibandingkan dry food, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang masa penyimpanannya.
Wet food atau makanan basah kucing mengandung kadar air hingga 90%, yang membuatnya sangat efektif dalam mencegah dehidrasi pada kucing. Selain itu, wet food biasanya memiliki aroma yang kuat, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan kucing. Kelebihan lainnya adalah teksturnya yang lembut, sehingga mudah dikunyah oleh kucing, terutama yang memiliki masalah gigi.
Di balik kelebihannya, wet food juga memiliki kekurangan, yaitu mudah basi. Dry food umumnya memiliki masa penyimpanan yang lebih lama karena kandungan airnya yang rendah. Oleh karena itu, pemilik kucing sering bertanya, berapa lama wet food bisa bertahan setelah dibuka? Ternyata, masa penyimpanan wet food tergantung pada tempat penyimpanannya. Di suhu ruangan, wet food biasanya bisa bertahan hingga 24 jam.
Untuk memastikan wet food tetap segar, pemilik perlu mengetahui cara menyajikannya dengan benar. Sebaiknya, diamkan wet food selama beberapa menit sebelum disajikan agar suhunya sedikit hangat. Jika memungkinkan, gunakan microwave untuk menghangatkannya. Pemilik juga bisa menambahkan sedikit air panas untuk membuatnya kembali hangat. Jika makanan masih tersisa, simpan kembali dalam lemari pendingin, namun pastikan makanan tersebut tidak terkontaminasi bakteri atau sisa makanan lainnya.
Demikian penjelasan mengenai durasi penyimpanan wet food dan cara menyajikannya. Dengan memahami hal-hal ini, pemilik kucing dapat memastikan bahwa kucing mereka selalu mendapatkan makanan yang segar dan sehat.